Suara.com - Sejak wabah virus corona Covid-19 meningkat, hand sanitizer menjadi barang 'mewah' selain masker bedah atau N95. Tidak mengherankan memang, karena semua orang ingin terlindungi dari virus.
Tapi, ternyata tidak semua hand sanitizer dapat bekerja untuk membersihkan tangan dari kuman, dalam hal ini, virus.
Ketika produk tersebut berlabel 'membunuh 99,9% penyakit yang disebabkan kuman', bukan berarti barang tersebut akan melindungi dari virus corona baru.
Ada beberapa jenis hand sanitizer, salah satunya yang berlabel 'bebas alkohol'. Ada beberapa produk jenis ini yang mengganti alkohol dengan benzalkonium chloride sebagai bahan aktifnya.
Baca Juga: Cegah Penularan Corona, AIA dan Antis Bagikan Hand Sanitizer Gratis
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan pembersih tangan tersebut mungkin tidak bekerja dengan baik untuk banyak jenis kuman, atau mungkin hanya mengurangi pertumbuhan daripada membunuhnya.
Sebelumnya CDC sempat mengatakan bahwa hand sanitizer yang cukup efektif adalah yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
Sedangkan pembersih tangan yang hanya memiliki benzalkonium chloride tidak diketahui akan bekerja pada kuman yang mana, lapor ProPublica.
Tetapi, spesialis penyakit menular dari University of Chicago Medicine, Emily Landon, mengatakan adanya kandungan benzalkonium chloride lebih baik daripada tidak sama sekali.
Ia mengakui bahwa kandungan tersebut tidak sebagus alkohol karena tidak tahu tentangnya.
Baca Juga: Jangan Asal, Ini Langkah Tepat Bersihkan Tangan Pakai Hand Sanitizer
"Produk berbasis alkohol sebagai pilihan pertama untuk pembersih tangan," katanya.