Suara.com - Virus Corona Covid-19 Makin Merajalela, Ancaman Pandemi Semakin Nyata
Kekhawatiran tentang ancaman virus Corona Covid-19 semakin besar. Meski China mengalami penurunan jumlah infeksi baru dan kenaikan angka kesembuhan, negara-negara lain di dunia justru sebaliknya.
Sudah lebih dari 114.299 orang terinfeksi virus Corona Covid-19, dengan kematian mencapai lebih dari 4.025 jiwa. Di sisi lain sebanyak 63.990 orang berhasil dinyatakan sembuh.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghereyesus mengatakan wabah virus Corona Covid-19 bisa meningkat menjadi pandemi. Ancaman ini semakin nyata setelah melihat data peningkatan kasus di negara-negara Eropa dan Asia.
Baca Juga: Dokter Sekaligus Binaragawati Wanita di China Ikut Lawan Virus Corona
Secara global, menurut WHO, lebih dari 100 negara melaporkan kasus virus corona.
Di seluruh dunia, China melaporkan jumlah kasus virus baru corona yang terendah, sementara sekitar seperempat populasi Italia diperintahkan dikarantina dan penumpang satu kapal pesiar siap diturunkan di negara bagian California, setelah beberapa dari mereka dinyatakan positif tertular virus tersebut
Meski begitu, Ghereyesus tetap menyuarakan optimisme. Meski akan menjadi pandemi, ia percaya skalanya tidak seperti pandemi-pandemi lain dalam sejarah.
"Kasus ini akan menjadi pandemi pertama dalam sejarah yang bisa dikendalikan," tuturnya dilansir VOA Indonesia.
Di Indonesia ada sebanyak 19 pasien yang dinyatakan positif semuanya rata-rata hasil tracking atau pelacakan dari kasus 01 dan kasus 02, yakni ibu dan anak di Depok pada awalnya datang ke pesta dansa di Jakarta.
Baca Juga: Rumah Sakit Terbesar di Siprus Mendadak Tutup, Ada Dokter Positif Corona
Rata-rata pasien merupakan kasus imported atau pasien yang tertular dari luar negeri. Pasien-pasien ini adalah mereka yang baru saja berpergian ke luar negeri, dan baru menunjukkan gejalanya setelah tiba di Indonesia.
Scanner Thermal di pintu masuk tidak bisa mendeteksi, karena saat tiba mereka dalam kondisi sehat dan tidak demam.