Perilaku seperti NF Bisa Termasuk Conduct Disorders, Ketahui 2 Penyebabnya!

Selasa, 10 Maret 2020 | 14:17 WIB
Perilaku seperti NF Bisa Termasuk Conduct Disorders, Ketahui 2 Penyebabnya!
Tulisan tangan yang pelaku buat di buku hariannya saat ditampilkan di Polres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaku pembunuh bocah 6 tahun, NF (15) masih menjalani pemeriksaan kejiwaan yang membutuhkan waktu panjang. Proses pemeriksaan ini pun cukup menyita perhatian publik yang menduga ada unsur psikopat.

Tetapi, Psikolog Klinis Melissa Grace menjelaskan tindakan kejahatan seperti NF yang masih di bawah umur lebih tepat disebut conduct disorders.

Karena, anak usia di bawah 18 tahun yang berperilaku menetap, seperti merusak, melukai, mencuri dan lainnya lebih tepat disebut conduct disorders.

"Perilaku yang menetap dalam jangka waktu 12 bulan ini bisa diindikasi masuk conduct disorder atau gangguan perilaku. Ketika ini diabaikan dan mengarah ke usia dewasa, maka berubah diagnosanya jadi gangguan kepribadian anti sosial yang dikenal masyarakat sebagai sociopath atau psychopath," kata Melissa Grace.

Baca Juga: Cegah Dampak Virus Corona Covid-19, Ini Saran Ahli untuk Ibu Hamil!

Diketahui sebelumnya, conduct disorders atau gangguan perilaku adalah kondisi yang menyebabkan perilaku agresif, destruktif dan menipu yang bisa melanggar hak orang lain. Kondisi ini biasanya terjadi di masa kanak-kanak hingga remaja.

Video viral NF, gadis pembunuh bocah 6 tahun di kawasan Sawah Besar (twitter/@MahesSyailendra)
Video viral NF, gadis pembunuh bocah 6 tahun di kawasan Sawah Besar (twitter/@MahesSyailendra)

Dilansir dari Healthline, faktor genetik dan lingkungan bisa mengembangkan gangguan perilaku atau conduct disorders pada seseorang.

Penyebab genetik

Kerusakan pada lobus frontal otak berkaitan dengan gangguan. Lobus frontal adalah bagian dari otak yang mengatur keterampilan kognitif penting, seperti pemecahan masalah, memori dan ekspresi emosional.

Lobus frontal pada orang dengan conduct disorders mungkin tidak bisa berfungsi baik, yang menyebabkan kurangnya kontrol impuls, berkurangan kemampuan merencanakan tindakan di masa depan dan penurunan kemampuan belajar dari pengalaman negatif di masa lalu.

Baca Juga: Akibat Panic Buying, Penderita Penyakit Langka Ini Kehabisan Tisu!

Kerusakan lobus frontal ini bisa terjadi karena faktor genetik atau diturunkan. Ada pula orang yang mengalami kerusakan lobus frontal karena cedera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI