Lagi, WNI Positif Virus Corona di Singapura, Sempat ke RS di Jakarta

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 10 Maret 2020 | 00:15 WIB
Lagi, WNI Positif Virus Corona di Singapura, Sempat ke RS di Jakarta
Ilustrasi Virus Corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga negara Indonesia dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 di Singapura pada Senin (9/3/2020) dan ia disebut sempat memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit di Jakarta.

Seperti dijelaskan dalam situs resmi Kementerian Kesehatan Singapura pasien lelaki berusia 65 tahun itu adalah satu dari dua imported case virus corona dari Indonesia yang terdeteksi di negara itu selama 8 - 9 Maret.

Terdapat satu kasus lagi, yang diduga "mungkin" berasal dari Tanah Air.

Imported case, dalam dunia kesehatan dan khususnya soal wabah, berarti pasien terinfeksi virus corona di luar negeri. Dalam 3 kasus ini, dua pasien diklaim Singapura terinfeksi virus corona di Indonesia dan satu lagi masih diduga.

Baca Juga: Google Indonesia Hapus Video yang Klaim Jamu Lebih Ampuh Lawan Virus Corona

Berikut adalah 3 kasus positif virus corona yang dimaksud.

Kasus 152

Ia adalah WNI, berjenis kelamin lelaki, dan berusia 65 tahun. Ia tiba Singapura pada 7 Maret 2020 dan langsung dirawat di Singapore General Hospital (SGH).

Kasus 152 dinyatakan positif mengidap virus corona Covid-19 pada Minggu (8/3/2020) petang.

"Ia melaporkan mulai merasakan sejumlah gejala pada 28 Februari ketika masih berada di Indonesia dan memeriksakan diri di sebuah rumah sakit di Jakarta pada 2 Maret. Ia datang ke SGH pada 7 Maret. Hasil tes mengonfirmasi infeksi Covid-19 pada 8 Maret siang," jelas Kemenkes Singapura.

Baca Juga: Kominfo Deteksi 177 Hoaks Virus Corona, 5 Diproses Hukum

Tidak dijelaskan di rumah sakit mana di Jakarta ia diperiksa pada 2 Maret lalu dan apa hasil pemeriksaannya. Yang pasti, pemerintah Singapura memasukkan Kasus 152 dalam kategori imported case - artinya pasien tersebut terinfeksi virus corona di luar Singapura.

Kasus 147

Pasien ini juga diketegorikan sebagai imported case oleh pemerintah Singapura. Ia adalah lelaki berusia 64 tahun dan berstatus WNI. Ia tiba di Singapura pada 7 Maret dan dipastikan mengidap virus corona Covid-19 pada 8 Maret pagi.

Ia kini dirawat di National Centre for Infectious Diseases (NCID), Singapura. Tak dijelaskan dari kota atau provinsi mana ia berasal di Indonesia.

Kasus 153

Kasus 153, menurut pemerintah Singapura, masih diduga terjangkit virus corona di Indonesia. Pasien perempuan berusia 65 tahun itu adalah warga Singapura, tetapi ia berada di Indonesia selama 25 - 28 Februari kemarin.

Perempuan itu mengaku menjenguk saudarinya di Indonesia. Saudarinya itu sedang sakit pneumonia. Kemenkes Singapura mengatakan bahwa Kasus 153 ini "kemungkinan" juga termasuk imported case.

Perempuan itu mulai merasakan gejala-gejala pada 3 Maret dan memeriksakan diri ke sebuah klinik pada hari yang sama dan kembali lagi pada 7 Maret.

"Ia dibawa ke SGH pada 7 Maret dan berdasarkan hasil pemeriksaan ia dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 pada 8 Maret," terang pemerintah Singapura.

Juga tidak dirinci kota mana yang ia kunjungi di Indonesia dan di mana saudarinya yang menderita pneumonia itu berdomisili atau dirawat.

Kasus 148

Kasus 148 juga layak diperhatikan karena ia sempat berada di Indonesia selama 11 - 14 Februari. Ia, perempuan berusia 67 tahun dan berwarga negara Singapura, dipastikan terinfeksi virus corona pada 8 Maret pagi. Kini ia dirawat di NCID.

Meski demikian ia tidak dimasukkan dalam imported case dan diduga terjangkit virus corona saat mengikuti acara makan malam di SAFRA Jurong - salah satu klaster sumber virus corona terbesar di Singapura. Ia masih berhubungan dengan pasien Kasus 107.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI