Warga Bicara soal Corona Covid-19 di Indonesia, Dzawin Nur Komentar Juga

Minggu, 08 Maret 2020 | 09:25 WIB
Warga Bicara soal Corona Covid-19 di Indonesia, Dzawin Nur Komentar Juga
Dzawin Nur dan warga lainnya bicara soal virus Corona Covid-19 masuk Indonesia. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jangan Berlebihan Pakai Masker
Alih-alih menggunakan masker, Icha lebih pilih memanfaatkan tisu untuk didobel bersama masker non bedah. Hal ini dilakukan mengingat masker yang sulit ditemukan, sedangkan saat itu ia sedang sakit.

"Stok tisu sih, kebetulan aku lagi nggak enak badan, masker juga takut kenapa-napa. Cuman bukan karena ada Covid-19 ini aku jadi stok masker enggak, cuma lagi sakit aja," aku Icha.

Sadar betul masker sedang langka Ardi lebih memilih menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan sebelum beraktivitas, sebisa mungkin menggunakan antiseptik. Ya, walaupun tidak membunuh virus, setidaknya kuman atau bakteri tidak membuatnya mudah sakit sehingga gampang terkena virus.

"Dari dulu suka cuci tangan, cuma sekarang lebih suka lagi, jadi kalau abis dari kereta gojek langsung nyari tempat cuci tangan, pakai handsinitizer. Agak lebay sih, tapi kayaknya nggak ada salahnya juga buat pencegahan," cerita Ardi.

Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Masih Merajalela, Kapan Vaksin Siap Diedarkan?

Virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Sementara Dzawin Nur yang juga seorang komika, tinggal di Bali lebih dari sebulan saat virus Corona Covid-19 sedang mewabah, tidak membuatnya ingin memakai masker.

Walaupun di pulau dewata banyak wisatawan luar negeri, ia tidak perlu pakai masker. Toh, kata Dzawin dia juga tidak sakit.

"Tapi santai-santai aja, banyak yang pakai masker, kalau saya kayaknya nggak deh. Apalagi saya baru baca seharunya yang pakai masker itu pengidap bukan orang yang nggak kena," celoteh Dzawin.

Dear Pemerintah: Jangan Buat Rakyat Panik!
Harapan mereka untuk pemerintah sebagai pemangku kebijakan, diharapkan betul kehadirannya saat peristiwa wabah ini.

Pria berusia 57 tahun, Tyo sangat berharap pemerintah tidak perlu mengkarantina kota Depok.

Baca Juga: Pentingnya Cuci Tangan 20 Detik untuk Cegah Corona, Ini Buktinya!

"Kalau bisa masker yang gratis, jangan ditakut-takutin. Daerah Depok jangan di steril-steril banget, orang jadi seperti Depok dimusuhin, kalau keluar wah orang Depok, ntar ada virus disini. Jangan! Biasa aja hidup tergantung allah," ujar Tyo lugas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI