"Saya sangat senang karena petugasnya sangat welcome. Justru kita kaya dijelaskan bagaimana tidak ada diskriminasi kepada ODHA (orang dengan HIV-AIDS). Dari mereka mau tes sampai dinyatakan positif dan mau melakukan pengobatan selanjutnya," cerita Atiqah.
Diskriminasi terhadap ODHA justru membuat orang takut untuk melakukan tes.
"Tapi karena saya sudah melihat bagaimana postifnya, jadi saya tidak merasa deg-degan," tutupnya.
Baca Juga: Pasien Suspect Corona yang Berpenyakit HIV AIDS Pernah Berobat di Singapura