Suara.com - Pemerintah daerah di China membuat daftar hitam nama-nama warganya yang berbohong soal wabah virus corona Covid-19. Warga yang masuk ke dalam daftar hitam akan mengalami dampak yang berlaku seumur hidup.
Dikutip dari Antara, daftar hitam yang diperkenalkan Pemerintah Kota Xiangyang, Provinsi Hubei, Rabu (4/3), membidik warganya yang menyembunyikan penyakit, keluar dari daerah terkena epidemi, menyembunyikan informasi tentang kontak langsung dengan orang terduga atau terkonfirmasi positif Covid-19, dan menolak masuk karantina.
Dengan masuk ke dalam daftar hitam, hal itu akan memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka pada masa-masa mendatang, demikian pernyataan Pemkot Xiangyang seperti dilansir dari Global Times.
Bagi warga yang masuk daftar hitam, ke depannya mereka tidak akan mendapatkan fasilitas kebutuhan sehari-hari yang memadai, akses perbankan, dan pelayanan transportasi publik, seperti pesawat dan kereta api cepat.
Baca Juga: IDI: Tidak Salaman Hanya Cocok di Area Wabah Virus Corona Covid-19
Permohonan mendapatkan akses sosial dan bekerja di instansi publik juga akan dibatasi.
Sebaliknya, Pemkot Xiangyang juga akan memberikan insentif dan apresiasi kepada warga yang berpartisipasi dalam pecegahan dan pengendalian wabah virus corona Covid-19, seperti staf medis, tenaga sukarelawan, dan donatur.
Xiangyang bukan kota pertama yang meluncurkan program tersebut. Pemkot Shanghai sebelumnya juga mengeluarkan kebijakan serupa pada 7 Februari 2020 sehingga upaya pencegahan dan pengendalian wabah penyakit mematikan itu berjalan efektif.