Simak! Dokter Bagikan Tips Menjaga Otot Agar Tak Kempis di Usia 40 Tahun

Kamis, 05 Maret 2020 | 20:01 WIB
Simak! Dokter Bagikan Tips Menjaga Otot Agar Tak Kempis di Usia 40 Tahun
Ilustrasi nyeri otot. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Simak! Dokter Bagikan Tips Menjaga Otot Agar Tak Kempis di Usia 40 Tahun

Merasa tubuh Anda melemah ketika memasuki usia 30 atau 40 tahun? Bukan sekadar perasaan. Hal ini benar-benar bisa terjadi karena penurunan massa otot.

Pakar geriatri dari RS Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Czeresna Heriawan Soejono Sp.PD-KGer menyampaikan bahwa mulai usia 40 tahun, seseorang akan kehilangan massa ototnya sebanyak 8 persen setiap dekade.

"Massa otot akan mulai berkurang maka dengan sendirinya pergerakan juga akan menurun. Setengah dari usia lanjut berisiko mengalami hal tersebut," kata Heriawan di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Baca Juga: Jumlah Otot dan Lemak Tubuh Pengaruhi Kecerdasan, Ini Kata Penelitian

Ia menjelaskan bahwa secara alamiah tubuh sudah mengatur bahwa protein dalam otot, dan otot itu sendiri, akan mengalami pemecahan. Tapi secara bersamaan juga terjadi pembentukan. Sehingga terjadi keseimbangan.

"Sayangnya, proses pemecahan dan pembentukan tidak akan seimbang lagi. Saat ada sakit berat maka cadangan protein kita terpecah," ucapnya.

Jika seseorang makin kekurangan asupan protein, maka massa ototnya juga akan semakin hilang. Menurut Heriawan, kondisi itu dapat meningkatkan risiko mengalami disabilitas.

Protein Hewani. (Shutterstock)
Protein Hewani. (Shutterstock)

Bila risiko itu terjadi bisa mengakibatkan berjalan menjadi lambat bahkan cenderung tertarih, kekuatan menggenggam berkurang, tidak lagi merasa segar dan sepanjang hari selalu lemas.

"Semua orang harus bertanggung jawab pada kesehatan sendiri. Dimulai dari makanan yang dikonsumsi dan berusaha untuk tetap aktif," tutur Heriyawan.

Baca Juga: Bolehkah Perempuan Konsumsi Minuman Peningkat Massa Otot?

Ia menyarankan agar lansia memperhatikan asupan protein harian. Juga melakukan gerakan olahraga ringan seperti berjalan, latihan peregangan, hingga angkat beban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI