Suara.com - Pemerintah Perancis mengimbau pada warganya untuk mengurangi kebiasaan saling cium pipi atau cipika-cipiki sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona Covid-19 di negara romantis tersebut.
Menurut Menteri Kesehatan Perancis, Olivier Véran, ia memperingatkan warganya untuk berhenti melakukan salam tradisional yang disebut 'bise', yakni saling mencium kedua pipi.
"Pengurangan kontak sosial secara fisik sangat disarankan. Ini termasuk praktik bise. Virus sedang menyebar di wilayah kita dan kini harus melambatkan penyebarannya," kata Véran pada sebuah media briefing di Paris, dikutip dari Business Insider pada Kamis (5/3/2020).
Presiden Perancis, Emmanuel Macron juga mengimbau larangan berkumpul lebih dari 5 ribu orang seiring semakin menyebarnya virus corona baik di Eropa maupun di seluruh dunia.
Baca Juga: Kondisi 2 Pasien Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Membaik
"Langkah-langkah ini sementara dan kemungkinan besar kami akan merevisinya. (Langkah-langkah ini) terbatas dan kami berharap tidak akan bertahan lama karena berarti kita masih terjangkit virus tersebut," ungkap Véran.
Larangan perkumpulan publik tersebut menyebabkan pembatalan penyelenggaraan Paris Half Marathon yang sebelumnya dijadwalkan pada hari Minggu (8/3/2020) ini.
Hari tersebut juga menjadi hari di mana Museum Louvre, salah satu museum terkenal di dunia, tutup. Hal ini merupakan tindak lanjut dari adanya 285 kasus corona Covid-19 di negara tersebut, di mana empat di antaranya dilaporkan meninggal dunia.