Suara.com - Anjing peliharaan dari pasien virus corona Covid-19 di Hong Kong dipastikan terinfeksi penyakit ini. Anjing itu telah berulang kali diuji 'lemah positif' untuk virus corona baru sejak Jumat (28/02/2020), ketika dikarantina di sebuah pusat hewan.
Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi kota (AFCD) mengatakan pada hari Rabu (04/03/2020) bahwa tes berulang menunjukkan anjing berjenis Pomeranian itu memiliki 'tingkat infeksi yang rendah'.
Dilansir dari Daily Mail, media setempat mengatakan pemilik anjing itu adalah seorang pengusaha wanita berusia 60 tahun.
AFCD mengatakan para ahli dari universitas dan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan telah dengan suara bulat setuju bahwa 'itu kemungkinan merupakan kasus penularan dari manusia ke hewan'.
Baca Juga: Hindari Virus Corona, Warga Aceh Barat Diminta Banyak Doa dan Zikir
Namun, Pomeranian belum menunjukkan gejala baru coronavirus, kata AFCD.
Anjing itu ditempatkan di bangsal isolasi rumah sakit Rabu lalu dan merupakan satu-satunya anjing di fasilitas karantina, yang bermarkas di dekat Jembatan Zhuhai-Macao.
Anjing tersebut akan disimpan di pusat selama 14 hari. Tes berulang akan dilakukan sampai anjing dinyatakan bersih dari virus.
"Ini akan dimonitor secara ketat dan menjalani tes lebih lanjut untuk memastikan apakah benar-benar memiliki virus atau jika 'ini adalah akibat dari kontaminasi lingkungan pada mulut dan hidung anjing," kata AFCD.
Semua hewan peliharaan orang di Hong Kong yang terinfeksi virus corona akan dikarantina selama 14 hari, mulai Jumat. Tercatat dua anjing sudah terisolasi.
Baca Juga: Viral Tisu Basah Jadi Masker dan Herbal Antivirus Corona, Apa Kata Pakar?