Terpopuler: Ragam Hoaks Corona Covid-19 hingga Masker Daur Ulang

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 05 Maret 2020 | 09:01 WIB
Terpopuler: Ragam Hoaks Corona Covid-19 hingga Masker Daur Ulang
Tagar #LawanHoaksVirusCorona trending topic. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring merebaknya kasus corona Covid-19, muncul juga beragam berita palsu mengenai virus tersebut. Ada yang bilang virus ini bisa sembuh dengan minum salah satu obat sakit kepala tertentu, ada pula yang bilang bahwa ganja bisa menyembuhkan virus ini. Yuk, simak faktanya.

Tak hanya hoaks yang bikin resah, persediaan masker yang tergolong langka juga membuat banyak pihak kalang kabut. Kelangkaan ini membuat sejumlah pedagang menaikkan harga masker menjadi dua kali lipat. Dan yang paling parah, ada oknum tak bertanggunh jawab yang mendaur ulang masker bekas pakai. Simak berita selengkapnya di bawah ini.

1. Ragam Hoax Corona Covid-19, Sembuh Pakai Ganja Hingga Muncul di Buku Iqro

Unggahan yang menyebut jamaah umrah Indonesia tertahan di pesawat karena virus corona. (turnbackhoax.id)
Unggahan yang menyebut jamaah umrah Indonesia tertahan di pesawat karena virus corona. (turnbackhoax.id)

Wabah corona Covid-19 yang terjadi di banyak negara berhasil membuat masyarkat dunia kalang-kabut. Hingga Rabu (4/3/2020) saja, ada dua kasus positif corona Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Soal Corona, DPR Minta Pemerintah Transparan Untuk Tangkal Hoaks

Virus ini sendiri berawal dari kejadian pneumonia misterius di kota Wuhan, Hubei, China. Ketika diteliti lebih lanjut, ternyara penyebabnya sakit ratusan ribu warga dunia adalah virus corona jenis baru yang diberi nama SARS Coronavirus tipe 2 dengan nama penyakit Covid-19. 

Baca selengkapnya

2. Ngeri, Pabrik Ilegal Daur Ulang Masker: Disetrika, Dilipat Lalu Masuk Kotak

Ilustrasi memakai masker. (Shutterstock)
Ilustrasi memakai masker. (Shutterstock)

Sejak virus corona Covid-19 merebak, pasokan masker di berberapa negara mulai menipis, bahkan sudah tergolong langka. Kelangkaan ini membuat sejumlah pedagang menaikkan harga masker menjadi dua kali lipat.

Sayangnya, momen ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah oknum tidak bertanggung jawab yang menyebut diri sebagai distributor masker untuk melakukan tindak kecurangan. Seperti yang terjadi di Thailand.

Baca Juga: Jurnalis: Setop Hoaks, Perbaiki Komunikasi soal Risiko Wabah Covid-19

Baca selengkapnya

3. Uang Kertas Bisa Sebarkan Virus Corona Covid-19, Ini Saran WHO

Ilustrasi lembar uang kertas rupiah. (Shutterstock)
Ilustrasi lembar uang kertas rupiah. (Shutterstock)

Para ahli memeringatkan bahwa uang kertas kotor mungkin bisa menyebarkan virus corona Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mendesak semua orang untuk melakukan transaksi tanpa kontak dalam upaya menurunkan risiko penularan virus.

Peringatan ini keluar ketika virus corona Covid-19 terus terdeteksi di seluruh Eropa dengan jumlah korban yang terus meningkat hingga menyaingi asal wabah virus di China.

Baca selengkapnya

4. Penawar Corona Covid-19 Belum Tersedia, Pasien Diberi Obat Apa?

Pasien corona. (Antara)
Pasien corona. (Antara)

Dunia medis belum menemukan penawar virus corona Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 90 ribu orang di dunia. Meski demikian, pasien yang didiagnosa Covid-19 tetap harus menjalani proses pengobatan dan diisolasi untuk mencegah penyebaran virus.

Jika belum ditemukan penawarnya, lantas obat apa yang diberikan kepada pasien positif Covid-19 selama masa pengobatan?

Baca selengkapnya

5. Pasien Corona Covid-19 Korea Selatan Meningkat, Kasur di Rumah Sakit Habis!

Corona Covid di Korea Selatan. (Shutterstock)
Corona Covid di Korea Selatan. (Shutterstock)

Korban infeksi virus corona Covid-19 terus meningkat di Korea Selatan. Bahkan Korea Selatan masuk kategori negara di Asia dengan penderita positif virus corona Covid-19 terbanyak selain tempat awal wabahnya, China.

Berdasarkan laporan yang dilansir dari World of Buzz, virus corona Covid-19 ini telah menyebar begitu cepat ke seluruh Korea Selatan. Per 4 Maret 2020, korban virus corona bertambah lebih dari 516 kasus baru.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI