Suara.com - Dunia medis belum menemukan penawar virus corona Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 90 ribu orang di dunia. Meski demikian, pasien yang didiagnosa Covid-19 tetap harus menjalani proses pengobatan dan diisolasi untuk mencegah penyebaran virus.
Jika belum ditemukan penawarnya, lantas obat apa yang diberikan kepada pasien positif Covid-19 selama masa pengobatan?
KSM paru RSUP Persahabatan dr. Prasenohadi,Sp.P(K), PhD, -KIV mengungkapkan tidak ada obat khusus yang diberi kepada pasien Covid-19. Namun pasien akan diperiksa apakah memiliki riwayat penyakit bawaan yang diderita atau penyakit penyerta.
Setelah itu, pasien akan diberi obat sesuai yang dibutuhkan sesuai gejala yang muncul.
Baca Juga: Foto Tubuh Tara Basro di Media Sosial Dinilai Langgar UU ITE
"Bukan diobati virusnya tapi biasanya ada penyakit bawaan. Jadi bukan murni. Penyakit ini tidak ada obatnya, jadi apa penyakit bawaannya," kata Praseno di RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Ia menambahkan, umumnya dokter akan menyarankan pasien agar makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup. Sebab virus tersebut menyerang daya tahan tubuh yang menyebabkan pasien rentan terinfeksi virus maupun bakteri.
"Kalau daya tahan tubuh rendah maka akan mudah terinfeksi penyakit lain seperti bakteri. Makanya biasanya dikasih antibiotik, dipantau kalau ada panas dikasih obat penurun. Hanya itu saja," ucapnya.
Menurut Praseno, gejala awal pasien terpapar virus umumnya mengalami demam dan batuk. Hal itu lantaran virus menyerang saluran pernapasan. "Daya tahan tubuh turun. Bahkan bisa batuk juga, sakit tenggorokan, bisa pilek saja. Atau kombinasi," papar Praseno.
Baca Juga: Penyakit Penyerta Ini Diidap Mayoritas Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia