Suara.com - Sejak virus corona Covid-19 merebak, pasokan masker di berberapa negara mulai menipis, bahkan sudah tergolong langka. Kelangkaan ini membuat sejumlah pedagang menaikkan harga masker menjadi dua kali lipat.
Sayangnya, momen ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah oknum tidak bertanggung jawab yang menyebut diri sebagai distributor masker untuk melakukan tindak kecurangan. Seperti yang terjadi di Thailand.
Dilaporkan Straits Times, sebuah pabrik daur ulang masker di provinsi Saraburi, Thailand, telah menjual masker wajah bekas.
Mereka mendaur ulang masker bekas tersebut agar seperti baru dengan menyetrikanya, sebelum memasukkannya lagi ke dalam kotak kemasan.
Baca Juga: Emosi Karena Masker Mahal, Aming: Mau Kayak Tragedi 1998?
'Pabrik' ilegal ini pun telah digerebek polisi pada Senin (2/3/2020).
Saat penggerebekan, polisi menemukan enam pekerja tengah memilah masker yang diduga dibeli dari pedagang yang identitasnya tidak diketahui.
"Pekerja mengatakan mereka dibayar 1 bath (Rp 450) per potong, sementara mereka mendaur ulang sekitar 300 hingga 400 masker per hari masing-masing orang," kata polisi, dilansir World of Buzz.
Polisi mengungkapkan mereka telah menghubungi Kantor Kesehatan Masyarakat Wihandaeng untuk mengajukan tuntutan di kantor polisi sebagai penggugat terhadap pabrik, karena apa yang mereka lakukan dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Pihak berwajib pun telah menyita semua masker tersebut dan mengirim beberapa sampel ke Departemen Perdagangan untuk menyelidiki asal usulnya.
Baca Juga: Dokter AS Tegaskan Pakai Masker Justru Bisa Tingkatkan Risiko Corona