Simak, Begini Kronologi Lengkap Warga Depok Terinfeksi Corona Covid-19

Rabu, 04 Maret 2020 | 05:15 WIB
Simak, Begini Kronologi Lengkap Warga Depok Terinfeksi Corona Covid-19
dr. Achmad Yurianto dalam kegiatan Update Virus Corona Covid-19. (SUARA/ Frieda Isyana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 sudah dipastikan masuk ke Indonesia dengan adanya 2 warga Depok, Jawa Barat, yang dinyatakan positif.

Setelah status zero corona gugur dari Indonesia, kemudian banyak orang yang mempertanyakan mengapa 2 WNI ini bisa terinfeksi dan dari mana virus corona Covid-19 tersebut berasal. Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto, menjelaskan secara mendetail proses penularan terjadi.

Berdansa di pesta

Yuri bercerita, 2 pasien ini adalah seorang ibu yang tinggal di Depok bersama 2 anaknya, dan seorang pembantu. Selanjutnya, anak kedua tersebut pada perayaan Valentine 14 Februari lalu, memiliki janji bersama teman sehobi untuk melakukan pesta.

Baca Juga: Dua Warga Depok Positif Corona, Pemberian Insentif Pariwisata Ditunda

Ternyata sahabat-sahabatnya ini bukan hanya dari 1 kewarganegaraan, tapi terdiri dari berbagai kewarganegaraan, sehingga pasien tersebut tidak tahu pasti siapa saja yang datang dalam pesta tersebut.

"Dia tidak tahu pasti siapa yang datang. Jadi nggak pakai absen, termasuk ada yang datang dari Malaysia warga negara Jepang," ujar Yuri di Kemenkes, Jakarta Selatan, (3/3/2020).

Dalam pesta itu, kemudian ada acara menari dansa, sehingga membuat para pengunjung bertatapan dengan jarak yang cukup dekat. Nah, yang tidak disangka, dansa atau menari ternyata dengan pasangan yang berganti-ganti.

"Ada kontak deket, deket-deketan. Dari situ, tanggal 16 (Februari) selesai bubar, urusan masing-masing," jelas Yuri.

Mulai sakit

Baca Juga: Lagi, Malaysia Umumkan Tujuh Kasus Baru Virus Corona Covid-19

Usai acara itu, si perempuan kemudian merasa tidak enak badan, lemas, dan tidak bisa bepergian kemana-mana, termasuk tidak bisa pergi berangkat kerja. Saat si anak sakit, sang ibulah yang selalu merawatnya. Alhasil, si ibu pun ikut tertular dan pada 20 Februari jatuh sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI