Suara.com - Kabar mengenai petugas medis rumah sakit yang terinfeksi corona setelah merawat dua pasien positif corona Covid-19 di Depok, ditanggapi oleh Kementerian Kesehatan RI.
Hal tersebut dijawab langsung oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono di Gedung Kemenkes Jakarta, Senin (2/3/2020).
"Aku nggak ngomong hoaks, aku belum dapat cerita atau laporan bukti-bukti untuk itu ya," ujar Anung saat konferensi pers di Kemenkes.
Dikabarkan sebelumnya, sebanyak 71 tenaga medis di rumah sakit yang sempat merawat pasien positif corona Covid-19 di Depok harus menjalani karantina pribadi.
Baca Juga: Menkes Terawan: Masker Untuk Orang Sakit, yang Penting Imunitas Tubuh
Semuanya dipastikan pernah melakukan kontak dekat dengan pasien, sehingga dianggap perlu mengisolasi dirinya di rumah. Hanya saja, lanjut Anung, belum ada informasi valid apakah tenaga medis tersebut betul positif corona Covid-19 atau tidak.
Terkait dua kasus positif virus corona jenis baru di Depok, Kemenkes juga telah memiliki data orang-orang yang pernah melakukan kontak erat, dekat dan area dengan pasien positif, sehingga masuk dalam daftar Orang dalam Pengawasan.
Di luar ke-71 tenaga medis, total ada 48 orang yang kini masuk dalam daftar Orang dalam Pengawasan terkait kasus positif corona Covid-19 di Depok, Jawa Barat.
"Yang sudah bisa dihubungi dan diminta untuk membatasi aktivitas, sekaligus dia diminta untuk melakukan pemantauan terhadap suhu badan, kondisi badan dan sebagainya," tutup Anung.
Baca Juga: Virus Corona Infeksi Indonesia, Sejumlah Supermarket Diserbu Pembeli