Suara.com - Bukan Udara, Virus Covid-19 Menyebar Lewat Droplet dari Batuk dan Bersin
Presiden Joko Widodo mengonfirmasi dua orang WNI yang positif mengidap virus Corona Covid-19. Kedua pasien kini sedang mendapat perawatan oleh pemerintah.
"Minggu yang lalu ada informasi bahwa ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana ternyata positif corona. Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri dan ketemu," ungkap Jokowi.
"Ternyata orang yang terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu yang umurnya 64 dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita ternyata pada posisi yang sakit," kata Jokowi.
Baca Juga: Ibu dan Anak Positif Corona, Warga Depok Diminta Pakai Masker dan Berdoa
Untuk itu, pemahaman tentang cara penularan agar tidak terkena Corona Covid-19 harus diutamakan. Laman CDC Amerika Serikat menyebut ada beberapa cara penularan virus Corona Covid-19 yang sudah diketahui hingga saat ini.
1. Penularan dari manusia ke manusia
Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui cairan droplet yang keluar saat bersin atau batuk. Cairan droplet berisi virus bisa mendarat di bagian tubuh orang lain seperti mulut dan tangan, sebelum akhirnya masuk ke paru-paru. Untuk itu, keutamaan penggunaan masker bagi orang yang sedang sakit lebih ditingkatkan.
Pencegahan juga dilakukan dengan rajin mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Cuci tangan pakai sabun penting, karena tangan berpotensi membawa masuk virus yang terhirup ke paru-paru.
2. Penularan dari benda ke manusia
Baca Juga: Darurat Corona, Lee Jeong Hoon Ceritakan Kondisi Keluarganya di Korea
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi terkait penularan dari benda ke manusia. Namun, CDC menyarankan Anda agar rutin membasuh barang-barang yang digunakan harian seperti smartphone, laptop, dompet, dan lainnya menggunakan tisu antiseptik.
3. Penularan dari hewan ke manusia
Teori awal virus Corona Covid-19 memang berasal dari hewan, diduga kelelawar hingga ular, yang dimakan dan akhirnya menginfeksi manusia.
Namun sekali lagi, hal ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah.