Meski Punya Gejala yang Sama, Flu dan Pilek Adalah Penyakit yang Berbeda

Senin, 02 Maret 2020 | 09:08 WIB
Meski Punya Gejala yang Sama, Flu dan Pilek Adalah Penyakit yang Berbeda
Ilustrasi gejala flu (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda merasa tenggorokan gatal, hidung tersumbat, hingga demam? Gejala-gelaja ini kerap terjadi ketika musim hujan datang. Beberapa orang mungkin menyebut penyakit ini sebagai 'pilek', sedangkan lainnya 'flu'.

Meski sekilas terlihat sama karena gejalanya, tapi sebenarnya pilek dan flu adalah dua penyakit yang berbeda, loh. Simak ulasan Suara.com berikut.

Pilek

Pilek dan flu sama-sama disebabkan oleh virus. Berdasarkan Mayo Clinic, dari 200 virus berbeda penyebab pilek, rhinovirus adalah yang paling umum.

Baca Juga: Tak Cuma Antarmanusia, Hewan Peliharaan Bisa Tertular Flu juga, lho!

Meski dapat terjadi kapan saja, pilek lebih sering terjadi selama musim dingin. Ini karena sebagian besar virus penyebab pilek berkembang dalam lingkungan dengan kelembapan rendah.

Dilansir WebMD, gejala pilek biasanya dimulai dengan sakit tenggorokan yang akan hilang setelah satu atau dua hari. Hidung akan tersumbat, pilek, disertai dengan batuk pada hari keempat atau kelima.

Demam jarang terjadi pada orang dewasa, tapi akan sangat umum terjadi pada anak-anak.

Gejala Flu dan Pilek. (Shutterstock)
Gejala Pilek. (Shutterstock)

Pada gejala pilek, hidung akan dipenuhi sekresi hidung berair selama beberapa hari. Kemudian, ini akan menjadi lebih tebal dan berwarna gelap.

Gejala ini biasanya berlangsung selama sekitar satu minggu. Selama tiga hati pertama Anda menderita pilek, Anda dapat menularkan virusnya.

Baca Juga: Paus Francis Alami Gejala Flu, Semua Jadwal Pertemuan dan Kunjungan Ditunda

Jika gejala pilek tampaknya tidak membaik setelah seminggu, Anda mungkin mengalami infeksi bakteri, yang artinya mungkin perlu antibiotik.

Flu

Walau sama-sama terjadi akibat virus, flu disebabkan oleh virus influenza (A,B,C).

Gejala flu biasanya lebih parah daripada gejala flu dan datang secara cepat. Umumnya penderita akan merasa sakit tenggorokan, demam (38 derajat Celcius atau lebih), sakit kepala, nyeri otot, hidung tersumbat, batuk, dan kelelahan.

Pada kasus tertentu, flu babi misalnya, dapat menyebabkan muntah dan diare.

Sebagian besar gejala flu berangsur membaik selama dua hingga lima hari, tetapi tidak jarang akan berlangsung hingga seminggu atau lebih.

Ilustrasi batuk hingga nyeri dada. (Shutterstock)
Ilustrasi batuk hingga nyeri dada. (Shutterstock)

Perbedaan lain dengan pilek, flu bisa menyebabkan komplikasi pneumonia, terutama pada anak-anak, lansia, atau orang dengan masalah paru-paru serta jantung.

Seperti pilek, virus flu dapat masuk melalui selaput lendir hidung, mata, dan mulut.

Pencegahan flu dan pilek

Langkah paling penting adalah sering mencuci tangan dengan menggosok menggunakan air serta sabun selama setidaknya 20 detik.

Vaksin flu juga diketahui dapat mencegah pilek serta influenza musiman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI