Suara.com - Penyebaran virus corona Covid-19 masih terus menghantui di berbagai belahan dunia. Hingga kini tercatat virus mematikan tersebut telah menjangkiti 67 negara dan satu kapal pesiar Diamond Princess.
Laman worldometers.info mencatat pada Senin (2/3/2020), jumlah kasus telah mencapai 88.590 orang di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 45.088 dinyatakan sembuh.
Meski begitu, jumlah kematian pun ikut meningkat dengan menembus angka 3.055 jiwa.
Tiap hari, beberapa negara baru terkonfirmasi kasus positif. Pada Minggu (1/3) kasus positif pertama kali ditemukan di Skotlandia, Republik Ceko, Armenia, dan Republik Dominika.
Baca Juga: Virus Corona Masih Mengancam, Menteri Yasona Cabut Penghentian Visa China
Kematian pertama juga tercatat di Amerika Serikat, Thailand, dan Australia. Yang meninggal di Australia adalah seorang lelaki berusia 78 tahun yang turut dipulangkan dari kapal pesiar Diamond Princess beserta 164 warga negara Australia lainnya, seperti dikutip dari situs resmi Departemen Kesehatan Australia.
Beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi 238 mahasiswa Indonesia dari Wuhan, China. Namun mereka dipulangkan ke rumah masing-masing tanpa menjalani pemeriksaan virus corona. Alasannya alat tes yang mahal.
Dikutip dari The Economist, Minggu (1/3/2020), para WNI yang telah dievakuasi dari Wuhan menjalani karantina di Natuna selama dua pekan. Selama itu pula mereka tidak dites virus corona.
Kementerian Kesehatan berdalih pengujian tidak dilakukan lantaran harga alat pengujian yang mahal. Untuk reagen ditaksir dengan harga kisaran Rp 1 miliar.
Alasan lainnya pengujian tidak dilakukan lantaran para WNI dinilai dalam kondisi sehat. Sehingga, menurut SOP yang ada tidak perlu dilakukan pemeriksaan virus corona.
Baca Juga: Waduh! Karyawan Google di Swiss Positif Virus Corona Covid-19
Direktur Biologi Molekuler Eijkman Institut Amin Soebandrio menyatakan, Indonesia mampu mendeteksi siapapun yang terinfeksi virus mematikan tersebut.