"Temuan ini menunjukkan setidaknya sebagian dari pasien yang sembuh masih menjadi pembawa virus," catat para peneliti.
Penelitian ini dilakukan setelah berbedar kabar Jepang melaporkan kasus pertama seseorang sembuh dari infeksi tetapi terkena lagi untuk yang kedua kalinya, menurut Reuters.
Tetapi belum jelas apa yang menyebabkan infeksi berulang pada pasien Jepang itu.
Satu kemungkinannya, dia mendapat virus lagi dari orang lain. Kemungkinan lain adalah sistem tubuhnya tidak melawan virus sepenuhnya dan ketika virus mulai mereplikasi di dalam paru-parunya lagi, ia mengalami kekambuhan.
Baca Juga: Pulang dari Italia, Minhyun NU'EST Dicurigai Terinfeksi Corona Covid-19