Virus Corona Covid-19 Masih Ada di Tubuh Setelah Pulih, Bisakah Menular?

Minggu, 01 Maret 2020 | 21:00 WIB
Virus Corona Covid-19 Masih Ada di Tubuh Setelah Pulih, Bisakah Menular?
Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi kecil terbaru dari China menunjukkan virus corona baru atau covid-19 dapat bertahan di dalam tubuh selama setidaknya dua minggu setelah gejala penyakit sembuh.

Hal ini, kata para ahli, belum pernah terdengar di antara virus lain. Tetapi kemungkinan besar hal itu tidak terlalu menular pada periode 'setelah gejala'.

Krys Johnson, seorang ahli epidemiologi di College of Public Health Temple University, justru mengatakan temuan ini mungkin merupakan kabar baik.

Virus yang cenderung 'berkeliaran' dalam sistem tubuh manusia cenderung merupakan virus yang menjadi respons kekebalan tubuh yang kuat.

Baca Juga: Pulang dari Italia, Minhyun NU'EST Dicurigai Terinfeksi Corona Covid-19

"Jika virus tetap berada di sistem tubuh manusia, maka orang tersebut mungkin tidak dapat terinfeksi ulang," kata Johnson kepada Live Science.

Para pekerja medis dengan mengenakan pakaian pelindung memeriksa seorang pasien di dalam bangsal terisolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona baru, di Provinsi Hubei, China, 16/2/2020. (ANTARA/China Daily/ via REUTERS/tm)
Para pekerja medis dengan mengenakan pakaian pelindung memeriksa seorang pasien di dalam bangsal terisolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona baru, di Provinsi Hubei, China, 16/2/2020. (ANTARA/China Daily/ via REUTERS/tm)

Studi ini terbit dalam jurnal JAMA pada Kamis (27/2/2020), mengikuti empat profesional medis berusia 30 hingga 36 tahun yang terinfeksi covid-19 dan dirawat pada 1 Januari hingga 15 Februari.

Mereka diberi obat oseltamivir, yang lebih dikenal dengan nama merk Tamiflu, obat antivirus dan semuanya dinyatakan pulih.

Para pasien dianggap pulih setelah gejalanya sembuh dan setelah dites negatif untuk covid-19 sebanyak dua kali (dalam dua hari berturut-turut).

Setelah pemulihan, pasien diminta untuk mengkarantina diri sendiri di rumah selama lima hari. Mereka terus menyeka tenggorokan (teknik pemeriksaan) untuk mendeteksi virus corona baru selama lima hingga 13 hari.

Baca Juga: Pulang dari Italia, Tiga Warga Meksiko Positif Terinfeksi Corona Covid-19

Hasilnya menunjukkan pada setiap tes virus corona baru masih terdeteksi, meski tidak ada gejala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI