Suara.com - Vitamin D 'bekerja' secara berbeda dengan vitamin lain karena fungsinya lebih seperti hormon, dan setiap sel di dalam tubuh memiliki reseptor untuk itu.
Jenis vitamin ini bergerak melalui aliran darah dan masuk ke dalam sel, memberi tahu untuk mengaktifkan atau menonaktifkan gen.
Itulah mengapa vitamin D begitu penting. Ketika Anda kekurangannya, maka tubuh akan menunjukkan gejala tertentu, salah satunya kerontokan rambut.
Menurut penelitian oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health, dilansir Express UK, rendahnya serum feritin dan vitamin D memiliki hubungan dengan kerontokan rambut pada perempuan.
Baca Juga: Studi: Kekurangan Vitamin D saat Hamil Berisiko Lahirkan Anak dengan ADHD
Hal ini juga terjadi pada seseorang yang mengalami alopecia aerate, salah satu penyakit autoimun yang ditandai dengan rontoknya rambut parah dari kepala dan bagian tubuh lainnya.
Dalam penelitian lain yang menyelidiki hubungan rendahnya kadar vitamin D dengan alopecia aerate menyimpulkan, kedua hal tersebut memang memiliki kolerasi yang signifikan.
Penelitian ini melibatkan 23 pasien yang didiagnosis dengan alopecia dan menjalani pemeriksaan medis lengkap, ini mencakup tes laboratorium untuk memeriksa kadar vitamin D.
Sebuah studi kasus lain menemukan, pengaplikasian (obat) topikal dari bentuk sintesis vitamin diketahui berhasil mengobati kerontokan rambut pada anak laki-laki yang mengalami cacat pada reseptor vitamin D.
Studi kasus ini menyimpulkan, pengobatan dengan mengaplikasikan kalsipotriol topikal telah sukses mengatasi kerontokan rambut akibat penyakit alopecia areata.
Baca Juga: Selain dari Makanan, 3 Faktor Ini Juga Sebabkan Anda Kekurangan Vitamin D