Suara.com - Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, tingkat obesitas pada orang dewasa di Indonesia meningkat menjadi 21,8 persen. Sedangkan pada Riskesdas 2013, prevalensi obesitas hanya mencapai 14,8 persen.
Obesitas mengacu pada kondisi di mana indeks massa tubuh di atas 27, dan indeks massa tubuh untuk kategori berat badan berlebih antara 25 hingga 27.
Tingkat obesitas seringkali dihubungkan dengan gaya hidup yang tidak sehat, padahal, genetik juga dapat menjadi faktor penyebabnya.
Berdasarkan Insider, ada lebih dari 400 gen yang dikaitkan dengan obesitas. Memiliki satu atau lebih dari gen-gen ini berarti ada kecenderungan Anda dapat mengalami obesitas.
Baca Juga: Benarkah Obesitas Sebabkan Perempuan Susah Hamil?
Salah satu gen yang paling umum adalah gen FTO, yang ditemukan hingga 43% pada populasi umum.
Studi menunjukkan orang dengan gen FTO 67% lebih mungkin mengalami obesitas. Namun, mereka juga dapat menurunkan risiko obesitas sebesar 27% jika mereka berolahraga secara teratur.
Jadi, mempertahankan berat badan yang sehat sangat penting karena obesitas telah dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan serius, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Beberapa tanda bahwa Anda secara genetis cenderung mengalami obesitas adalah:
- Anda mengalami kesulitan menurunkan berat badan, bahkan ketika Anda membatasi kalori dan meningkatkan olahraga selama berbulan-bulan.
- Mengalami kenaikan berat badan hampir sepanjang hidup.
- Orangtua atau kerabat lainnya sangat gemuk.
Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Tips Dokter untuk Cegah Anak Mengalami Obesitas
Untuk mengetahuinya, dokter dapat memeriksa FTO dan gen obesitas umum lainnya.