Penyakit Myelodysplastic Syndromes, Berapa Lama Pasien Bisa Bertahan Hidup?

Sabtu, 29 Februari 2020 | 17:00 WIB
Penyakit Myelodysplastic Syndromes, Berapa Lama Pasien Bisa Bertahan Hidup?
Cece Mylisa Sanny [Instagram/@popoy_ahmad]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cece Mylisa Sanny, seorang selebgram yang akrab disapa Cece ribak meninggal dunia karena Myelodysplastic Syndromes (MDS) pada Kamis (27/2/2020) malam. Myelodysplastic syndromes termasuk penyakit jenis kanker yang juga disebut praleukimia.

Penyakit ini terjadi saat produksi sel darah terganggu dan tidak terkendali. Sehingga penderita memiliki sel darah belum matang dan cacat.

Lalu jumlah sel yang belum matang dan cacat itu mulai meningkat lebih banyak dari sel darah sehat seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya, kondisi itu menyebabkan masalah seperti anemia, infeksi dan pendarahan berlebih.

Dilansir oleh uptodate.com, penyakit MDS atau praleukimia biasanya baru terdiagnosis pada usia 60 tahun ke atas. Tetapi, tak menutup kemungkinan orang dewasa muda didiagnosis penyakit langka ini.

Baca Juga: Nagita Slavina Nangis Karena Keguguran, Raffi Ahmad Ungkap Penyebabnya

Sementara itu, prognosis MDS cukup bervariasi. Beberapa orang dengan MDS bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun dan membutuhkan sedikit atau tanpa perawatan.

Nikita Mirzani, Ivan Gunawan dan Cece Mylisa Sanny [Instagram/@nikitamirzanimawardi_17]
Nikita Mirzani, Ivan Gunawan dan Cece Mylisa Sanny [Instagram/@nikitamirzanimawardi_17]

Pada kondisi yang lebih agresif, MDS bisa berevolusi menjadi leukemia myeloid akut (AML), penyakit dengan prognosis buruk yang membutuhkan perawatan lebih mendesak.

Sayangnya, MDS termasuk penyakit yang sulit didiagnosis. Gangguan tertentu juga bisa menyerupai gejala MDS.

Karena, MDS menyebabkan jumlah darah rendah atau sel darah tidak normal. Melalui tes klinis, dokter hampir selalu bisa menghilangkan penyebab lain dan menemukan diagnosis lebih kuat.

Meski begitu, diagnosis MDS perlu pengamatan. Karena diagnosis MDS memerlukan pengujian laboratorium, termasuk pemeriksaan sumsum tulang.

Baca Juga: Nagita Slavina Keguguran setelah Pijat, Benarkah Itu Penyebabnya?

REKOMENDASI

TERKINI