Suara.com - Katarak masih menjadi penyebab kebuataan nomor satu di Indonesia dan dunia. Menurut data terbaru 2013, prevalensi katarak untuk semua umur adalah 1,8 persen.
Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan 30 juta orang akan mengalami katarak pada 2020.
Meski sangat umum, sebagian besar orang tidak sadar gejala awalnya sampai mereka berkembang di mata. Ini terjadi karena umumnya gejala tidak menyakitkan.
Agar lebih waspada, ketahui tiga tanda 'diam' dari katarak, dilansir The Healthy.
Baca Juga: Kurangi Penderita Katarak di Jogja, RSUP DR Sardjito Adakan Operasi Gratis
1. Penglihatan berawan atau buram
Gejala umum dari katarak adalah adanya titik buram atau penurunan penglihatan.
"Penglihatan buram adalah gejala katarak nomor satu. Seiring berkembangnya katarak, penglihatan menjadi lebih buram seiring waktu," kata Joseph Fishkin, MD, dokter spesialis mata komprehensif dan ahli bedah katarak.
2. Penurunan persepsi mata
"Ketika orang mengembangkan katarak, ada warna-warna yang pudar atau menguning," kata Michael Nordlund, MD dari Cincinnati Eye Institute.
Baca Juga: Canggih, Operasi Katarak Saat Ini Dilakukan dengan Mudah dan Cepat
Umumnya, pasien tidak akan sadar warna yang dilihat berubah hingga mereka operasi katarak.
3. Sensitivitas terhadap cahaya
Lampu dan sinar matahari adalah 'musuh' terbesar pasien katarak.
"Ketika katarak berkembang, cahaya tidak memiliki jalur yang jelas ke bagian belakang mata, dan semakin sulit bagi seseorang untuk melihat dengan jelas," kata James Schumer, MD, seorang dokter mata.