Suara.com - YouTuber asal Jerman, Naomi Seibt, menganggap pendapat Greta Thunberg tentang perubahan iklim dapat menghancurkan dunia itu terlalu berlebihan.
Karena pendapatnya inilah Naomi disebut sebagai 'anti-Great'.
"Orang-orang dipaksa percaya pada agenda yang menakutkan dari perubahan iklim yang mengatakan pada kita bahwa manusia yang merusak planet dan membuat anak-anak muda tak punya masa depan," jelas Naomi, dilansir The Guardian.
Naomi membenarkan jika perilaku manusia dapat merusak alam, tapi ia ragu dunia akan hancur hanya karena perubahan iklim yang ditimbulkan.
Baca Juga: Kenalan dengan Naomi Seibt, Remaja Cantik yang Populer karena 'Anti-Greta'
Berbeda dengan pendapat Naomi, para ahli sebelumnya telah memperingatkan akan adanya kenaikan suhu global hingga 4 derajat Celcius pada 2100, dan ini diakibatkan oleh perubahan iklim.
Ahli yang merupakan gabungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), dan jurnal kesehatan The Lancet itu mengatakan bahwa setiap anak di seluruh dunia sekarang menghadapi ancaman eksistensial dari perubahan iklim.
"Negara-negara perlu merombak pendekatan mereka terhadap kesehatan anak dan remaja untuk melindungi dunia yang akan mereka warisi di masa depan," sambungnya, dilansir BBC.
Konsekuensi dari meningkatnya suhu global termasuk kenaikan permukaan laut, gelombang panas, malnutrisi parah, dan lonjakan penyakit menular seperti malaria.
Peneliti pun menyebut bahwa perubahan iklim ini akan sangat berdampak pada negara dengan-negara termiskin di dunia.
Baca Juga: Banjir Jakarta dan Perubahan Iklim