Suara.com - Coca-Cola mengatakan pada pekan ini bahwa rantai pasokan mereka mungkin dapat terganggu dalam jangka panjang karena Covid-19 yang terus menyebar.
Dilansir dari USA Today, produsen minuman berkarbonasi itu bergantung pada pemasok di China untuk bahan pemanis tertentu.
Coca-Cola mengandalkan perusahaan di Amerika dan China untuk bahan baku kritis tersebut yang disebut sucralose, yang umumnya dikenal dengan nama merek Splenda.
Karena virus corona Covid-19, aktivitas produksi di China terhambat tak bisa beroperasi secara maksimal. Maka dari itu Coca-Cola siap untuk mendapatkan pengganti sucralose.
Baca Juga: Heboh, Jackie Chan Dikabarkan Terjangkit Virus Corona Sampai Dikarantina
Karena kemungkinan, jumlah persediaan bahan-bahan tersebut akan lebih terbatas, jika proses produksi dan operasional ekspor di China makin buruk.
Pabrik soda menambahkan bahwa mungkin melihat "pasokan yang lebih ketat" dari beberapa pengganti gula ini dalam jangka panjang.
Sucralose sendiri digunakan dalam Diet Coke dengan Splenda, Minute MaidSparkling, Powerade Zero, Dasani Flavours dan minuman lainnya, menurut situs web Coca-Cola .
Pemanis buatan lainnya, seperti aspartame dan acesulfame potassium, juga digunakan untuk menambah rasa pada Diet Coke, Coke Zero dan minuman lain tanpa gula.
Dalam rilis terpisah, korporasi yang berbasis di Atlanta ini juga telah mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi para pekerjanya di China, yang meliputi penyediaan masker wajah dan pembersih tangan.
Baca Juga: Ngeri! Ilmuwan : Serang Sel Manusia, Virus Corona Bermutasi Mirip HIV
"Keselamatan dan kesehatan rekanan perusahaan tetap menjadi prioritas tinggi," menurut pernyataan perusahaan.
China adalah salah satu konsumen terbesar di dunia produk Coca-Cola, kata perusahaan itu dalam rilisnya.