Salah Kaprah, 5 Mitos Populer Soal Pap Smear yang Tak Perlu Dipercaya

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Jum'at, 28 Februari 2020 | 13:26 WIB
Salah Kaprah, 5 Mitos Populer Soal Pap Smear yang Tak Perlu Dipercaya
Pap smear. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

4. Anda hanya perlu tes pap smear jika sudah pernah melakukan hubungan seksual

Menurut Planned Parenthood, semua orang dengan organ reproduksi wanita harus mulai melakukan pap smear tahunan mulai usia 21. Ini terlepas dari tingkat aktivitas seksual mereka dan berjalan seiring dengan gagasan bahwa HPV bukan satu-satunya penyebab kanker serviks.

Ilustrasi serviks [Shutterstock].
Ilustrasi serviks [Shutterstock].

5. Jika Anda mendapatkan hasil abnormal dari tes pap smear, itu selalu berarti Anda menderita kanker

Secara umum tidak perlu panik hanya karena tes Anda memiliki hasil abnormal. Istilah medis untuk sel-sel abnormal di leher rahim disebut cervical dysplasia. Pada dasarnya, ini terjadi ketika sel tidak mengikuti gerakan atau pola bentuknya yang khas.

Baca Juga: Menunda Pap Smear sampai 10 Tahun, Wanita Ini Didiagnosis Kanker Serviks

Terkadang keberadaan sel-sel ini dapat menunjukkan risiko tinggi untuk kanker. Tetapi menurut Koalisi Kanker Serviks Nasional, hasil pap smear abnormal tidak secara otomatis berarti seseorang memiliki kanker serviks, juga tidak berarti akan mengembangkannya di masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI