Namun, menurut Jamie Koufman, MD, dokter khusus Laryngology, air alkali dapat bermanfaat bagi orang yang menderita refluks asam karena enzim pepsim lambung mati pada pH 8.
Pepsin bertanggung jawab atas peradangan di telinga, hidung dan tenggorokan, tetapi ketika air alkali menyentuh jaringan tenggorokan dan kerongkongan, itu membantu mencuci pepsin.
"Air alkali memang membantu membersihkan enzim lambung dan kerongkongan, (sehingga) dapat meringankan gejala refluks, bahkan yang tidak terdiagnosis," katanya, dilansir Reader's Digest.
Tapi, Niket Sonpal, MD, asisten profesor klinis di Touro College of Medicine, memberi tahu pasien yang menderita refluks untuk minum air biasa karena tidak ada cukup data untuk menunjukkan bahwa air alkali membantu.
Baca Juga: Kini Air Alkali Bisa Didapat dengan Harga Terjangkau
Mengenai kemungkinan efek samping negatifnya, ia mengatakan bahwa minuman itu pada dasarnya tidak buruk bagi orang kebanyakan, tetapi juga tidak sepenuhnya bebas risiko.
"Air alkali sebenarnya bisa berbahaya bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit ginjal atau berbagai bentuk asidosis tubulus ginjal," sambungnya.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, ia menambahkan, mengonsumsi air alkali secara 'berlebihan' dapat menyebabkan alkalosis dengan gejala mual, muntah, otot berkedut dan kebingungan.
Ada juga perbedaan antara minum air alkali buatan dan alami. Proses kimia yang menghasilkan air alkali dapat menghilangkannya dari mineral penting yang diperlukan untuk kesehatan dan dalam beberapa kasus mungkin juga mengandung kontaminan.
Maka dari itu, Koufman merekomendasikan hanya air alkali alami.
Baca Juga: Air Alkali Bisa Membahayakan Lambung? Ini Kata Dokter