Suara.com - Pengguna Twitter yang tidak menyebutkan identitasnya memberi peringatan kepada warganet melalui akun Twitter @FOODFESS2 untuk tidak mengonsumsi salah satu air minum kemasan pH tinggi ini saat mengonsumsi obat.
"Fess kalian kalo minum ini kebelet pipis mulu ga? Kalo iya, soalnya ini air ph-nya tinggi dan sbnernya fungsinya sbg detox. Makanya kalo minum obat jgn pake air ini," tulis pengguna Twitter tersebut pada Kamis (27/2/2020).
Cuitan ini pun ramai dikomentari dan sudah dibagikan oleh 6.300 pengguna Twitter lain hanya dalam kurun waktu beberapa jam.
Berdasarkan komentar, banyak warganet yang ikut menceritakan apa yang dirasakannya setelah mengonsumsi minuman kemasan tersebut. Beberapa mengeluhkan jika mereka mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsinya.
Baca Juga: Kini Air Alkali Bisa Didapat dengan Harga Terjangkau
"Aku aneh ngga sih minum air ini langsung maag nya kambuh, abis itu udah gaberani beli lagi," komentar salah seorang warganet.
"Aku kalo asam lambung naik mesti minum ini soalnya ini phnya 8 klo ga salah," ujar warganet lain.
Salah satu warganet lain pun menyatakan bahwa perusahaan air minum tersebut sudah memeringatkan dalam kemasannya.
"Peringatan: minuman dengan pH tinggi, hati-hati bagi penderita penurunan fungsi ginjal dan gangguan lambung," tulis peringatan pada kemasan air minum.
Air minum dengan pH tinggi seperti air kemasan ini disebut juga sebagai air alkali. Ketika air minum normal umumnya memiliki pH netral 7, air alkali biasanya ber-pH 8 atau 9.
Baca Juga: Air Alkali Bisa Membahayakan Lambung? Ini Kata Dokter
Menurut Healthline, sebenarnya belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung penggunaan air alkali sebagai perawatan untuk kondisi kesehatan apapun.