Suara.com - Virus corona Covid-19 mulai menyebar lebih jauh dari pusatnya di Asia, tepatnya di Wuhan, China. Seorang lelaki asal Brazil berusia 61 tahun terkonfirmasi terjangkit virus corona Covid-19 pada Rabu (26/2/2020). Ia dilaporkan baru saja pulang bepergian dari Italia, menjadikannya sebagai kasus pertama virus corona di Amerika Latin.
Berita lainnya datang dari Korea Selatan. Negeri Ginseng ini disebut sebagai salah satu negara dengan korban terinfeksi Covid-19 terbanyak di luar China. Dengan angka penyebaran yang tinggi dan super cepat, istilah super-spreader pun muncul, merujuk pada pasien yang secara signifikan menginfeksi lebih banyak orang dengan penyakit daripada biasanya. Siapa super-spreader di Korsel?
1. Semakin Menyebar, Covid-19 Pertama di Amerika Latin Terkonfirmasi di Brazil

Virus corona Covid-19 mulai menyebar lebih jauh dari pusatnya di Asia, tepatnya di Wuhan, China.
Seorang lelaki asal Brazil berusia 61 tahun terkonfirmasi terjangkit virus corona Covid-19 pada Rabu (26/2/2020). Ia dilaporkan baru saja pulang bepergian dari Italia, menjadikannya sebagai kasus pertama virus corona di Amerika Latin.
2. Super-spreader, Alasan Penyebaran Covid-19 Begitu Masif di Korea Selatan

Virus corona baru atau Covid-19 terus menyebar luas di luar China. Korea Selatan pun menjadi salah satu negara dengan korban terinfeksi terbanyak. Dengan angka penyebaran yang tinggi dan super cepat, istilah superspreader pun muncul.
Dikutip dari Independent, meskipun tidak secara ketat ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), super-spreader umumnya diambil untuk merujuk pada pasien yang secara signifikan menginfeksi lebih banyak orang dengan penyakit daripada biasanya.
Baca Juga: Haruskah Kita Tidak Berciuman & Mencukur Jenggot Demi Cegah Covid-19?
3. Kasus Covid-19 di Korea Selatan Melonjak, Warga Tanda Tangani Petisi Online

Pemerintah Korea Selatan dianggap salah dalam menangani wabah virus corona Covid-19. Hingga hari ini, mengutip Arirang, terdapat lebih dari 1.200 kasus corona Covid-19 di Korea Selatan. Akibatnya, lebih dari 400.000 warganya menandatangani petisi online yang meminta Presiden Moon Jae-in untuk dimakzulkan.
Petisi sendiri sudah muncul di situs web kantor kepresidenan Korea Selatan sejak Selasa, 25 Februari, dengan jumlah penandatangan mencapai 200.000 orang. Sedangkan dalam sehari angkanya sudah mencapai 400.000 pada Rabu, 26 Februari.
4. Masker Bedah Tidak Efektif Bagi Pria Berjenggot, Mengapa?
![Ilustrasi jenggot. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/03/31/35226-jenggot.jpg)
Masker wajah atau masker bedah salah satu bentuk perlindungan diri dari penularan virus corona Covid-19. Tetapi, perlindungan dari masker bedah ini tidak akan berfungsi efektif untuk pria berjenggot.
Pria yang berjenggot mungkin perlu mempertimbangkan untuk mencukurnya demi melindungi diri dari penularan virus corona Covid-19 dari China.
5. Dari Mencuci Hidung Hingga Pengering Tangan, Ini Mitos Lain Covid-19!

Virus corona baru atau covid-19 makin menyebar ke berbagai wilayah di dunia kecuali Antartika. Di AS, seseorang yang tidak pernah bepergian ke China atau berkontak dengan orang yang terinfeksi telah didiagnosis menderita penyakit pernapasan ini.
Di Italia, sekarang ini makin banyak kasus terjadi, sama halnya dengan Korea Selatan. Beberapa Negara Timur pun telah melaporkan adanya kasus baru.