Seputar Covid-19: Kasus Pertama di Amerika Latin, Super-Spreader di Korsel

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 28 Februari 2020 | 08:53 WIB
Seputar Covid-19: Kasus Pertama di Amerika Latin, Super-Spreader di Korsel
Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 mulai menyebar lebih jauh dari pusatnya di Asia, tepatnya di Wuhan, China. Seorang lelaki asal Brazil berusia 61 tahun terkonfirmasi terjangkit virus corona Covid-19 pada Rabu (26/2/2020). Ia dilaporkan baru saja pulang bepergian dari Italia, menjadikannya sebagai kasus pertama virus corona di Amerika Latin.

Berita lainnya datang dari Korea Selatan. Negeri Ginseng ini disebut sebagai salah satu negara dengan korban terinfeksi Covid-19 terbanyak di luar China. Dengan angka penyebaran yang tinggi dan super cepat, istilah super-spreader pun muncul, merujuk pada pasien yang secara signifikan menginfeksi lebih banyak orang dengan penyakit daripada biasanya. Siapa super-spreader di Korsel?

1. Semakin Menyebar, Covid-19 Pertama di Amerika Latin Terkonfirmasi di Brazil

Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Virus corona Covid-19 mulai menyebar lebih jauh dari pusatnya di Asia, tepatnya di Wuhan, China.

Baca Juga: Haruskah Kita Tidak Berciuman & Mencukur Jenggot Demi Cegah Covid-19?

Seorang lelaki asal Brazil berusia 61 tahun terkonfirmasi terjangkit virus corona Covid-19 pada Rabu (26/2/2020). Ia dilaporkan baru saja pulang bepergian dari Italia, menjadikannya sebagai kasus pertama virus corona di Amerika Latin.

Baca selengkapnya

2. Super-spreader, Alasan Penyebaran Covid-19 Begitu Masif di Korea Selatan

Wabah Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Wabah Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Virus corona baru atau Covid-19 terus menyebar luas di luar China. Korea Selatan pun menjadi salah satu negara dengan korban terinfeksi terbanyak. Dengan angka penyebaran yang tinggi dan super cepat, istilah superspreader pun muncul.

Dikutip dari Independent, meskipun tidak secara ketat ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), super-spreader umumnya diambil untuk merujuk pada pasien yang secara signifikan menginfeksi lebih banyak orang dengan penyakit daripada biasanya.

Baca Juga: Dari Mencuci Hidung Hingga Pengering Tangan, Ini Mitos Lain Covid-19!

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI