Suara.com - Mitos Seputar Corona Covid-19, Bisakah Cairan Praejakulasi Bikin Hamil?
Merebaknya wabah Corona Covid-19 secara cepat dan masif membuat mitos tentang penyakit ini berkembang di masyarakat. Apa saja?
Ada pula pembahasan dari seksolog tentang apakah cairan praejakulasi atau smegma bisa sebabkan kehamilan.
Semuanya terangkum lengkap dalam berita kesehatan menarik hari ini, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga: Anggap Wabah Corona Covid-19 Bisa Ditangani, WHO Enggan Pakai Kata Pandemi
1. Dari Mencuci Hidung Hingga Pengering Tangan, Ini Mitos Lain Covid-19!
Virus corona baru atau covid-19 makin menyebar ke berbagai wilayah di dunia kecuali Antartika. Di AS, seseorang yang tidak pernah bepergian ke China atau berkontak dengan orang yang terinfeksi telah didiagnosis menderita penyakit pernapasan ini.
Di Italia, sekarang ini makin banyak kasus terjadi, sama halnya dengan Korea Selatan. Beberapa Negara Timur pun telah melaporkan adanya kasus baru.
2. Cairan Praejakulasi Tak Bisa Tularkan Penyakit Kelamin & Tak Bikin Hamil?
Baca Juga: 8 Kali Hasil Tes Negatif, Wanita Ini Didiagnosis Positif Corona Covid-19
Hingga kini masih banyak orang yang bertanya-tanya apakah cairan praejakulasi atau precum dapat membuat perempuan hamil.
Sebenarnya, cairan praejakulasi berasal dari kelenjar cowper, kelenjar kecil yang terletak di dasar penis. Fungsi dari cairan ini adalah untuk melumaskan uretra, sehingga mempermudah sperma dialirkan keluar.
3. Update Corona Covid-19: Korban Tewas Tembus 2.800 Jiwa, 82.166 Terinfeksi
Penyebaran virus corona atau yang diberi nama resmi Covid-19 terus meluas.
Dilansir laman worldometers.info, Kamis (27/2/2020), data yang dilaporkan secara realtime tercatat, sebanyak 82.166 kasus tersebar di seluruh dunia, dengan jumlah yang sembuh sebanyak 32.812 orang.
4. Bisa Obati Penyakit Kronis, Ketahui 5 Efek Samping Pengobatan Akupuntur!
Akupuntur adalah pengobatan tradisional China yang sudah banyak dilakukan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit hingga masalah kecantikan.
Metode pengobatan sederhana ini menggunakan jarum kecil yang ditusukkan ke titik-titik tertentu pada tubuh untuk mengatur aliran energi.
5. Masker Bedah Tidak Efektif Bagi Pria Berjenggot, Mengapa?
Masker wajah atau masker bedah salah satu bentuk perlindungan diri dari penularan virus corona Covid-19. Tetapi, perlindungan dari masker bedah ini tidak akan berfungsi efektif untuk pria berjenggot.
Pria yang berjenggot mungkin perlu mempertimbangkan untuk mencukurnya demi melindungi diri dari penularan virus corona Covid-19 dari China.