Suara.com - Hingga kini, virus corona baru atau covid-19 telah menginfeksi setidaknya 30.000 orang dan menyebabkan hampir 3000 orang. Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat, bahkan beberapa negara di luar China pun sudah memiliki ribuan kasus.
Di tengah semua ini, orang khawatir dengan apa yang harus mereka lakukan untuk menyelamatkan diri dari virus dan bagaimana hal itu akan memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
Ada banyak mitos yang beredar. Untuk menghilangkan kesalahpahaman dan mitos, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan daftar yang dirancang untuk membimbing orang ke arah yang benar.
Beberapa orang bahkan bertanya apakah menjaga jenggot dapat meningkatkan risiko dan apakah berciuman akan baik-baik saja.
Baca Juga: Tak Ada Corona di Indonesia, Kelompok Diplomat: Yang Serius Dong Ngetesnya
Untuk mengetahui jawabannya berikut penjelasan dari sains, yang dilansir The Health Site.
Virus corona baru dan berciuman
Pada abad kelima belas, ciuman dilarang di Inggris untuk menghentikan penyebaran sebuah wabah. Nah, inilah yang saat ini menjadi diskusi dalam menghadapi wabah covid-19.
Menurut ahli epidemiologi, akan lebih baik jika Anda membatasi kontak dekat selama waktu ini untuk menghindari penyebaran penyakit.
Meskipun WHO belum mengeluarkan larangan ciuman, tapi ini mungkin bukan ide yang buruk agar penyakit tidak semakin menyebar.
Baca Juga: Corona Datang, Warga Italia Terpaksa Hindari Tradisi Cium Pipi
Virus corona baru dan jenggot