Suara.com - Masker wajah atau masker bedah salah satu bentuk perlindungan diri dari penularan virus corona Covid-19. Tetapi, perlindungan dari masker bedah ini tidak akan berfungsi efektif untuk pria berjenggot.
Pria yang berjenggot mungkin perlu mempertimbangkan untuk mencukurnya demi melindungi diri dari penularan virus corona Covid-19 dari China.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat baru saja merilis informasi baru bahwa masker bedah tidak bisa berfungsi efektif sebagai pelindung jika seorang pria memiliki jenggot lebat.
Ternyata, beberapa gaya rambut dan jenggot pria bisa berdampak pada fungsi masker bedah dalam melindungi diri dari virus corona. Karena, jenggot lebat ini bisa membuat masker bedah tidak menutup area pernapasan dengan baik.
Baca Juga: Wajib Tahu, 5 Makanan Sehat yang Aslinya Buruk untuk Tubuh
Sehingga partikel kecil dari virus corona lebih mungkin masuk melalui celah-celah masker bedah. Dengan begitu, seseorang lebih mungkin terinfeksi virus corona.
"Jika respiratornya Anda memiliki katup pernapasan, beberapa model rambut dan jenggot bisa mengganggu katup berfungsi dengan baik," menurut CDC dikutip dari World of Buzz.
Adapun beberapa model rambut wajah yang bisa mengganggu masker bedah, termasuk model ducktail, full bread, van dyke dan tirai dagu.
Jadi pilihan yang paling aman adalah kelebatan dan panjang jenggot jangan melebihan batas masker bedah. Sehingga masker bedah bisa menutupi bagian saluran pernapasan Anda dengan baik.
Perhatikan pula panjang jenggot di dagu Anda, karena ini bisa memengaruhi efisiensi masker bedah dalam melindungi diri kita dari virus.
Baca Juga: Bisa Obati Penyakit Kronis, Ketahui 5 Efek Samping Pengobatan Akupuntur!
Pada intinya, pastikan rambut di wajah Anda tidak bersentuhan atau mengganjal segel atau area tepi masker bedah.