Suara.com - Pernyataan Komisioner KPAI, Sitti Hikmawatty, membuat publik ramai membicarakan masalah 'pentingnya edukasi seksual' di Indonesia yang hingga kini dinilai masih rendah.
Hal ini dibenarkan oleh dokter kebidanan dan kandungan RSUP Dr Sardjito, dr. Shofwal Widad, Sp.OG.KFER.
"Betul, apakah itu (edukasi seksual di Indonesia) rendah? Iya. Walaupun itu tidak bisa dipukul rata. Beberapa daerah, dia akomodatif, beberapa daerah resistan," tutur dr. Wirdad kepada Suara.com, Rabu (26/2/2020).
Hal ini, katanya, juga didukung dengan banyaknya wilayah yang masih menganggap pendidikan kesehatan reproduksi tabu.
Baca Juga: Dari Pernyataan Sitti Hikmawatty, Publik Kritik Rendahnya Edukasi Seksual
"Di beberapa daerah itu memang termasuk mungkin tabu, memberikan materi edukasi kesehatan reproduksi terutama untuk remaja dan anak sekolah, masuk ke dalam kurikulum saja banyak yang tidak setuju," tambahnya.
Padahal, sudah banyak pakar yang menekankan untuk memberi edukasi seksual sejak dini.
Berangkat dari pentingnya permasalahan ini, beberapa sinemas pun menciptakan karya bertemakan edukasi seksual agar informasi lebih mudah dipahami.
Berikut tiga film yang direkomendasikan untuk belajar tentang edukasi seksual.
1. Dua Garis Biru
Baca Juga: Pakar Sarankan untuk Beri Edukasi Seksual pada Anak Sejak Dini
Film ini menceritakan Bima dan Dara, siswa siswi SMA, yang merupakan sepasang kekasih. Mereka nekat melakukan hubungan intim di luar pernikahan. Sejak diketahui Dara hamil, masalah pun berdatangan.