Dari Pernyataan Sitti Hikmawatty, Publik Kritik Rendahnya Edukasi Seksual

Rabu, 26 Februari 2020 | 15:42 WIB
Dari Pernyataan Sitti Hikmawatty, Publik Kritik Rendahnya Edukasi Seksual
Ilustrasi pendidikan seks. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Di beberapa daerah itu memang termasuk mungkin tabu, memberikan materi edukasi kesehatan reproduksi terutama untuk remaja dan anak sekolah, masuk ke dalam kurikulum saja banyak yang tidak setuju," tambahnya.

Utas yang menunjukkan rendahnya edukasi seksual di Indonesia (Twitter)
Utas yang menunjukkan rendahnya edukasi seksual di Indonesia (Twitter)

Menurutnya, ini terjadi akibat mispersepsi. Mereka menganggap konten pendidikan atau edukasi seks itu seolah-olah seperti pendidikan yang mengajarkan bagaimana melakukan hubungan seks.

"Padahal sebenarnya jauh dari itu. Visi dan Misinya sebenarnya jauh dari itu, tujuannya adalah memberikan edukasi yang benar apa itu reproduksi, bagaimana dia menjalani masa peralihan ke pubertas, kemungkinan dia secara biologis mungkin hamil, tanggung jawab dan kosekuensi dia setelah pubertas, itu yang sebenarnya kita kawal," ujarnya.

Itulah sebabnya, Shofwal menganggap jalur formal adalah hal penting karena jalur ini dapat menjangkau lebih luas.

Baca Juga: Pakar Sarankan untuk Beri Edukasi Seksual pada Anak Sejak Dini

"Paling ideal adalah melalui beberapa jalur. Jalur formal masih tetap saya memandang itu penting. Karena itu paling mudah dapat mengakses setiap pelajar," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI