Menkes Terawan Ungkap Alasan ABK World Dream Dijemput Lebih Dulu, Kenapa?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 25 Februari 2020 | 20:45 WIB
Menkes Terawan Ungkap Alasan ABK World Dream Dijemput Lebih Dulu, Kenapa?
Ilustrasi Menkes Terawan melawan virus Corona Covid-19. (Dok. Ilustrasi Suara.com oleh Iqbal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menkes Terawan Ungkap Alasan ABK World Dream Dijemput Lebih Dulu, Kenapa?

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah lebih memfokuskan penjemputan 188 WNI di kapal pesiar World Dream daripada Diamond Princess.

Dikatakan Menkes Terawan, kapal World Dream saat ini bersandar di perairan internasional dekat Bintan karena ditolak bersandar. Sementara kapal Diamond Princess sudah bersandar di pelabuhan Yokohama, dan dalam pengawasan otoritas Jepang.

Tak hanya itu, ada alasan lain mengapa prioritas penjemputan dilakukan pada WNI di kapal World Dream. Hasil pemeriksaan kesehatan ekstensif menunjukkan seluruh WNI yang menjadi awak kapal tersebut bebas dari virus corona Covid-19, demikian pula seluruh penumpang kapal yang telah meninggalkan kapal pada pelayaran terakhir 9 Februari 2020 dari Hong Kong.

Baca Juga: Beda Nasib WNI di World Dream, Menkes: Diamond Princess Ada Hal-hal Khusus

"Kita memang konsentrasi ke Dream World dulu ini jalan. Melihat riwayat perjalanannya saya menduga, saya memperkirakan, ini kemungkinan besar bisa clear karena itu saya izinkan semuanya bisa masuk dengan baik ke wilayah Indonesia dan bisa diobservasi 14 hari. Tapi tetap aja, kehati-hatian itu harus dilaksanakan, makanya harus dibawa ke pulau yang kalau bisa tidak ada penduduknya. Ada prinsip kehati-hatian," kata Menkes Terawan di Istana Presiden, Selasa (25/2/2020), dilansir Antara.

Rencananya KRI Dr Soeharso-990, kapal rumah sakit milik TNI Angkatan Laut, akan berangkat menjemput 188 WNI di kapal tersebut pada Kamis (26/2) untuk dibawa ke Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Kira-kira besok pukul 10.00 itu bisa kapal ke kapal," kata Terawan.

 Kapal pesiar World Dream berlayar usai serah terima awak asal Indonesia dengan kapal TNI-AL (Foto HO World Dream)
Kapal pesiar World Dream berlayar usai serah terima awak asal Indonesia dengan kapal TNI-AL (Foto HO World Dream)

Hal senada juga diungkapkan oleh Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Achmad Yurianto, dalam teleconference di Kementerian Kesehatan sore tadi. Ia mengatakan observasi akan dilakukan pukul 10.00 WIB.

Tim yang diturunkan untuk melakukan observasi seluruhnya sebanyak 30 orang, sudah termasuk tim kesehatan.

Baca Juga: Ratusan WNI ABK Kapal World Dream Diobservasi 14 Hari di Pulau Sebaru

Menurut Yurianto, karantina di Sebaru akan sama seperti saat karantina WNI dari Wuhan, China, di Natuna.

"Di pulau Sebaru ini terdiri dari subtim yang menangani pemantauan kesehatan mereka setiap hari. Kita akan melakukan seperti di Natuna, kita akan lakukan cek kesehatan pagi dan sore," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI