Bayi 17 Hari jadi Pasien Corona Covid-19 Termuda, Sembuh Tanpa Perawatan!

Selasa, 25 Februari 2020 | 16:45 WIB
Bayi 17 Hari jadi Pasien Corona Covid-19 Termuda, Sembuh Tanpa Perawatan!
Ilustrasi bayi sakit (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu yang lalu terdengar kabar bahwa pasien infeksi virus corona baru atau covid-19 termuda adalah bayi berusia 30 jam setelah dilahirkan.

Kali ini, seorang bayi perempuan berusia 17 hari dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru di sebuah Rumah Sakit Anak-anak di Wuhan.

Bayi perempuan bernama Xiao Xiao ini terinfeksi pada sistem pernapasannya dan mengalami kerusakan miokard ringan (cedera otot jantung), menurut dokter di rumah sakit.

Gejala yang dialaminya tidak begitu parah, sehingga dokter memutuskan Xiao tidak perlu mengonsumsi antibiotik dan mereka menunggu sistem kekebalannya sendiri untuk mengatasi virus.

Baca Juga: Pakar Prediksi Wabah Corona Covid-19 Akan Usai pada Mei 2020

"Dia tidak mengalami kesulitan bernapas, tidak batuk atau demam, oleh karena itu kami hanya memberinya perawatan untuk kondisi miokard-nya atau jantungnya," ujar sang dokter, dilansir World of Buzz.

Xiao Xiao, pasien termuda yang sembuh dari infeksi virus corona (YouTube/CCTV2)
Xiao Xiao, pasien termuda yang sembuh dari infeksi virus corona (YouTube/CCTV2)

Pada Jumat (21/2/2020) sore, Xiao pun diperiksa kembali dan dinyatakan negatif setelah menjalani tiga tes deteksi asam nukleat secara berturut-turut.

"Dia sekarang bebas dari virus corona baru dan juga penyakit jantungnya. Bahkan, dia tumbuh lebih besar dan lebih gemuk saat dirawat di rumah sakit," sambung sang dokter.

Xiao Xiao, pasien termuda yang sembuh dari infeksi virus corona (YouTube/CCTV2)
Xiao Xiao, pasien termuda yang sembuh dari infeksi virus corona (YouTube/CCTV2)

Sebelumnya dokter sempat khawatir bahwa covid-19 dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin mereka di dalam rahim. Namun dalam sebuah penelitian kecil yang telah dilakukan tidak membuktikan adanya penularan ibu hamil pada janin.

Baca Juga: Pulau Sebaru Mulai Disterilkan untuk Lokasi Karantina Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI