Terapi Akupuntur untuk Obati Diabetes, Ini Keuntungannya!

Selasa, 25 Februari 2020 | 09:42 WIB
Terapi Akupuntur untuk Obati Diabetes, Ini Keuntungannya!
Ilustrasi akupuntur (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda pasti sudah tidak asik dengan pengobatan akupuntur, teknik kesehatan yang berasal dari pengobatan tradisional China. Banyak orang menjalani pengobatan akupuntur untuk mengatasi penyakit kronis, infertilitas hingga sakit kepala.

Tetapi, efektifitas terapi akupuntur untuk mengatasi penyakit kronis masih dipelajari oleh para ilmuwan dan ahli kesehatan. Banyak praktisi mengatakan akupuntur juga bisa mengobati diabetes tipe 2.

Pengobatan akupuntur ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum ke tubuh yang merupakan area pemicu penyakit. Dalam metodologi pengobatan, akupuntur memberikan penekanan pada upaya melawan gejala penyakit dari akarnya.

Khusus untuk mengobati diabetes, jarum akupuntur berfungsi merangsang endorfin, melepaskan energi positif dan meredakan rasa sakit. Karena, diabetes adalah masalah yang terjadi akibat ketidakseimbangan hormon dalam sistem endokrin dan membuat orang mengalami rasa sakit.

Baca Juga: Sering Dijadikan Obat Tradisional, Lebih Baik Jahe atau Kunyit?

Menurut beberapa penyembuhan yang dilansir oleh Times of India, akupuntur juga bisa melawan banyak risiko dan efek samping yang menyebabkan diabetes. Akupuntur juga mengatur fungsi pankreas dan mempertahankan kadar insulin.

Ilustrasi diabetes (shutterstock)
Ilustrasi diabetes (shutterstock)

Dalam jangka panjang, pengobatan akupuntur teratur juga bisa melawan obesitas. Sejumlah ahli medis mengatakan terapi akupuntur ini juga berguna untuk 5 fungsi tubuh yang kaitannya dengan diabetes.

  1. Membantu menambah berat badan secara teratur dan mengelolanya dengan baik.
  2. Meningkatkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes.
  3. Melindungi pankreas dan menghentikan peningkatan level produksi insulin.
  4. Meningkatkan resistensi insulin.
  5. Mengelola dan meningkatkan kadar hormon penting dalam tubuh, seperti melatonin, insulin, glukokortikoid dan epinefrin.

Terapi akupuntur bisa bekerja sangat baik ketika gelombang intensitas rendah melewati tubuh. Biasanya pengobatan akupuntur untuk diabetes membutuhkan waktu 20-30 menit, sebanyak minimal 2 kali seminggu.

Meski begitu, lamanya pengobatan akupuntur juga tergantung pada riwayat kasus dan perkembangan penyakitnya. Praktisi akan menyarankan pengobatan akupuntur lebih sering jika diperlukan.

Baca Juga: Bedah Hamil Karena Berenang Sekolam dengan Pria, Video Sarjana Sperma Viral

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI