Pasien Hipertensi Lebih Berisiko Sakit Jantung, Dokter Jelaskan Penyebabnya

Selasa, 25 Februari 2020 | 05:05 WIB
Pasien Hipertensi Lebih Berisiko Sakit Jantung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Ilustrasi hipertensi penyebab sakit jantung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien Hipertensi Lebih Berisiko Sakit Jantung, Dokter Jelaskan Penyebabnya

Hipertensi tidak sekadar menyebabkan kepala pening. Dokter mengatakan hipertensi bisa jadi penyebab penyakit mematikan seperti jantung dan stroke.

"Hipertensi gak ada gejala. Nanti kalau sudah kena jantung atau stroke baru ketauan," kata Anggota Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSH) dr Erwinanto, SpJP, FIHA di Jakarta, Senin (24/2/2020).

Terkait potensi terhadap penyakit lain, dr Erwin menjelaskan orang yang punya tekanan darah tinggi dua kali lebih besar berisiko sakit jantung atau stroke. Risiko itu akan semakin besar jika ditambah dengan gaya hidup yang buruk.

Baca Juga: Punya Keluarga dengan Riwayat Penyakit Jantung? Jangan Lupa Cek Kolesterol!

"Sedangkan orang itu hipertensi ditambah obesitas, ditambah juga merokok, itu berpotensi menjadi 200 kali. Ditambah lagi nanti psikososial dan sebagainya. Jadi semuanya harus di-detect. Harus diselesaikan," ucapnya.

Ada yang perlu diingat, kata dr Erwin, bahwa hipertensi juga bisa menyerang anak muda yang melakukan gaya hidup tidak sehat. Karena itu, ia menganjurkan sebaiknya pencegahan hipertensi dilakukan sejak dini.

Perempuan terkena serangan jantung. (Shutterstock)
Perempuan terkena serangan jantung. (Shutterstock)

"Pencegahannya tidak dengan obat. Pencegahan dengan jangan gemuk, makan garam jangan banyak-banyak, jangan obesitas," tuturnya.

Selain itu juga dianjurkan agar melakukan cek tekanan darah setiap sekali atau dua tahun sekali untuk mereka yang telah berusia 35 tahun ke atas.

Baca Juga: GERD Dituduh Sebabkan Serangan Jantung, Dokter: Hoax!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI