Suara.com - Lonjakan Kasus Covid-19 di Korea Selatan, Telan Sperma Bikin Hamil?
Korea Selatan mengalami lonjakan kasus virus Corona Covid-19 yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir, dengan jumlah lebih dari 800 kasus. Apa sebabnya?
Ada pula jawaban seksolog tentang mitos yang mengatakan menelan sperma bisa bikin hamil hingga kisah gadis yang perutnya membesar setelah berenang tanpa pakaian.
Semuanya terangkum dalam 5 berita kesehatan menarik hari ini, Senin (24/2/2020).
Baca Juga: Wabah Corona Covid-19 Bikin Jumlah Wisatawan Indonesia ke Taiwan Menurun
1. 556 Orang Positif Corona Covid-19, Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan
556 Orang Positif Corona Covid-19, Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan
Korea Selatan mengalami lonjakan pasien positif virus Corona Covid-19 secara signifikan dalam beberapa hari terakhir.
2. Menelan Sperma Bikin Hamil? Seksolog Jelaskan Faktanya
Baca Juga: Deretan Kasus Positif Corona Covid-19 yang 'Numpang Lewat' di Indonesia
Beberapa hari ini warganet tengah ramai memperbincangkan pernyataan komisioner KPAI, Sitti Hikmawatty, tentang perempuan bisa hamil apabila berenang bersama laki-laki.
Pernyataan ini pun langsung mendapat tanggapan negatif dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat hingga dokter.
3. Update Corona Covid-19: Korban Tewas Capai 2.471 Jiwa, 78.999 Terinfeksi
Wabah virus corona atau Covid-19 masih terus menyebar.
Kini tingkat kasus justru lebih banyak di luar China, di mana tempat virus itu berasal, bahkan hingga ke Eropa.
4. Seperti Hamil, Perut Gadis Ini Membesar Setelah Berenang Tanpa Pakaian
Seorang gadis berusia 17 tahun bernama Kimberly Robles Besinal asal pulau Albay di Filipina, menceritakan kisah anehnya yang ia alami pada Juni 2018 lalu.
Dilansir The Sun, kisah bermula saat dirinya merasa perutnya semakin membesar dan mengalami berbagai gejala. Hal ini pun membuat keluarganya marah lantaran mengira Kimberly memiliki pacar rahasia.
5. Cek Fakta: Minum Jamu Bisa Bikin Mandul dan Sakit Ginjal?
Identik dengan minuman kuno, jamu tak lepas dari mitos-mitos yang tersebar di masyarakat. Meski belum terbukti secara ilmiah, namun lantaran terus berlanjut dari mulut ke mulut, mitos seputar minum jamu masih saja ada.
Salah satu mitos yang berkembang adalah larangan minum jamu agar terhindar dari sakit ginjal.