Peneliti Temukan Cara Deteksi Kanker Kandung Kemih 10 Tahun Lebih Awal

Senin, 24 Februari 2020 | 20:06 WIB
Peneliti Temukan Cara Deteksi Kanker Kandung Kemih 10 Tahun Lebih Awal
Ilustrasi kanker kandung kemih (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga kini, kanker masih menjadi salah satu penyakuit yang para ilmuwan masih perjuangkan untuk menemukan obat dan sumbernya.

Dengan penelitian terbaru ini, tampaknya ada harapan dalam mendeteksi kanker sejak dini yang bisa menyelamatkan banyak nyawa.

Kanker kandung kemih adalah kanker paling umum keempat yang terjadi pada pria dan sekitar 50% kasusnya masih bisa dicegah.

Menurut sebuah studi baru-baru ini oleh Agency for Research on Cancer, kanker kandung kemih dapat dideteksi sepuluh tahun sebelum didiagnosis hanya melalui tes urine sederhana dengan biomarker. Tes ini bekerja dengan mendeteksi mutasi genetik pada organ.

Baca Juga: Mengenal Kanker Kandung Kemih, Ternyata Orang Seperti Ini Paling Berisiko!

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan mengambil sampel urine dari kelompok uji yang terdiri dari 50.000 warga Iran berusia 40 hingga 75 tahun.

Ilustrasi sakit kanker kandung kemih (Shutterstock)

Dilansir World of Buzz, temuan yang diambil dari 131 orang menunjukkan 30 orang dari kelompok uji didiagnosis menderita kanker setelah sepuluh tahun.

Dari itu, 14 orang memiliki mutasi pada gen mereka yang akan menyebabkan kanker. Tes ini bisa sangat membantu karena kanker kandung kemih biasanya terdeteksi pada stage akhir yang membuat peluang bertahan hidup sangat kecil.

Sampai sekarang, satu-satunya metode deteksi adalah sitoskopi di mana kamera dimasukkan ke dalam kandung kemih pasien untuk mengonfirmasi ketika gejala ditemukan.

Gejala-gejala untuk kanker kandung kemih meliputi::

Baca Juga: Arswendo Atmowiloto Kanker Kandung Kemih, Cari Tahu Gejala dan Penyebabnya!

- Darah dalam urin
- Kehilangan kontrol kandung kemih
- Nyeri di daerah panggul
- Kaki bengkak
- Penurunan berat badan

Kanker ini terkait dengan kebiasaan merokok dan juga paparan bahan kimia dalam plastik dari tempat kerja. Perawatan untuk kanker kandung kemih termasuk operasi, radioterapi atau kemoterapi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI