Apakah Covid-19 dan Coronavirus SARS-2 Berbeda?

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 24 Februari 2020 | 16:12 WIB
Apakah Covid-19 dan Coronavirus SARS-2 Berbeda?
Ilustrasi virus corona (coronavirus) Wuhan, China. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atau P2P Kementerian Kesehatan RI, dr. Achmad Yurianto, tentang kasus WN Jepang yang diklaim bukan terinfeksi virus corona covid-19 melainkan coronavirus SARS-2 setelah kembali dari Bali membuat sebagian masyarakat bingung.

Pasalnya, istilah penamaan penyakit atau nama jenis virus yang jauh dari kata sederhana membuat awam menjadi bertanya-tanya, apakah betulan berbeda atau sama tapi hanya permainan kata saja?

Dikutip Suara dari buku Pneumonia Covid-19 Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia yang dibuat oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), ditulis dengan jelas bahwa covid-19 dan coronavirus SARS-2 merupakan dua hal yang sama meski sekilas nampak berbeda.

"Covid-19 nama penyakitnya. Nama virusnya coronavirus SARS-2," kata dr. Agus Dwi Susanto, Ketua PDPI kepada Suara.com melalui pesan WhatsApp, Senin (24/2/2020).

Baca Juga: Lelaki Jepang Kena Virus Corona Usai Kunjungi Indonesia, Ini Respons Menkes

Ditulis lebih lanjut dalam buku, pada 11 Februari 2020 lalu, organisasi kesehatan dunia WHO secara resmi memberi nama virus yang saat ini mewabah dengan nama Severa Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 atau SARS-CoV-2 dan nama penyakit dari virus tersebut adalah Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19. 

Sebelum nama resmi tersebut dirilis WHO, penyakit yang sama ini juga sempat disebut dengan istilah 'virus novel corona'. 'virus corona nCoV' hingga '2019-nCoV'.

"Coronavirus tipe baru ini merupakan tipe ketujuh yang diketahui (dapat menulari) manusia," catat buku lebih lanjut.

Saat ditanya apakah itu artinya dr. Achmad Yurianto keliru memberikan informasi, dr. Agus enggan menjawab.

Diberitakan sebelumnya, seorang WN Jepang yang baru pulang berlibur dari Bali pada 19 Februari 2020 lalu dinyatakan sakit dan diduga positif menderita virus corona covid-19. Ia dikabarkan sudah mengalami gejala yang mengarah seperti terinfeksi covid-19 bahkan sejak masih di Jepang.

Baca Juga: Sitti Hikmawatty Sebut Ada Jenis Sperma Kuat, Begini Tanggapan Seksolog

Kasus tersebut membuat masyarakat khawatir jika yang bersangkutan tanpa sadar telah menyebarkan virus corona jenis baru tersebut selama berlibur di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI