Suara.com - Setelah virus corona covid-19 merebak di Korea Selatan, yang sekarang jumlah korban meninggal mencapai 7 orang dan ada 763 kasus infeksi, Italia juga melaporkan adanya kasus kematian tambahan pada Minggu (23/2/2020).
Dilaporkan Channel News Asia, satu korban meninggal tambahan lainnya adalah seorang pasien kanker yang sudah lansia .
Wanita yang sudah lansia tersebut meninggal di sebuah rumah sakit di kota kecil Crema, Lombardy. Ini adalah kota yang menjadi pusat penyebaran covid-19 di negara tersebut.
Dua kematian lainnya sebelumnya juga telah dilaporkan, seorang wanita berusia 77 tahun pada Sabtu dan pria 78 tahun pada Jumat, korban pertama dari virus corona baru di Italia.
Baca Juga: Dokter di China Kembali Jadi Korban Tewas Virus Corona
Sedangkan diketahui kasus infeksi di Italia sudah mencapai 152 orang, termasuk ketiga orang yang meninggal tersebut.
Melihat jumlah korban semakin bertambah, Perdana Menteri Giuseppe mengatakan kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap mengikuti saran dari otoritas kesehatan.
"Kita seharusnya tidak takut karena meningkatnya angka, karena kami melakukan ribuan pemeriksa," katanya dalam sebuah wawancara dengan radio Rai Uno.
Meski begitu, kepala kesehatan Lombardy, Giulio Gallera, mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan sang pasien meninggal akibat virus corona baru meski sudah dinyatakan positif terinfeksi.
"Dia telah diuji dan mereka sudah tahu dia memiliki coronavirus," kata Gallera.
Baca Juga: 19 WNI Terisolasi di China Akibat Corona, Mayoritas Pelajar
Adanya kematian dan terus meningkatnya kasus infeksi, telah mendorong serangkaian langkah-langkah keamanan untuk mencoba memeriksa penyebaran penularan.
Pemerintah Italia telah mengunci sebelas kota, satu di Lombardy dan satu di Veneto, mengatakan penduduk dari wilayah tersebut tidak boleh pergi.
Tak hanya itu, pemerintah daerah juga telah menutup tempat perkumpulan banyak orang, seperti bar, restoran, hingga kelab malam, sementara waktu.