Ingin Cepat Hamil? Konsumsi Makanan Berikut untuk Kuatkan Sperma

Minggu, 23 Februari 2020 | 22:00 WIB
Ingin Cepat Hamil? Konsumsi Makanan Berikut untuk Kuatkan Sperma
Bank Sperma tawarkan program donor sperma mirip selebriti. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ingin Cepat Hamil? Konsumsi Makanan Berikut untuk Kuatkan Sperma

Apa yang kamu makan bisa berdampak pada kesehatan spermamu. Terutama jika kamu adalah pasangan suami-istri yang sedang dalam program hamil, kesehatan sperma berperan sangat penting dalam pembuahan sel telur.

Sebuah studi dari Iran mengungkapkan bahwa laki-laki yang tidak subur rata-rata asupan folat dan zinc-nya cukup rendah ketimbang laki-laki yang subur. Penulis studi tersebut menduga bahwa kedua antioksidan ini melindungi sperma dari kerusakan.

"Untuk menjaga spermamu tetap kuat konsumsilah dua sumber zinc dan folat tiap harinya," tutur penasehat nutrisi Men's Health, Alan Aragon, MS.

Baca Juga: Hampir 10 Tahun Nikah, Rianti Cartwright Dikabarkan Hamil Anak Pertama

Apa saja sumber dari folat dan zinc, dan makanan apa saja yang dibutuhkan pria untuk menjaga spermanya tetap sehat dan kuat agar cepat hamil? Berikut dirangkum dari Men's Health:

Ilustrasi mitos dan fakta soal sperma laki-laki. (Shutterstock)
Ilustrasi mitos dan fakta soal sperma laki-laki. (Shutterstock)

1. Zinc

Zinc telah dibuktikan memiliki peran mengatur jumlah dan kualitas sperma. Pria yang tidak subur cenderung memiliki asupan zinc yang rendah. Kamu bisa menaikkan asupan makanmu dengan mengonsumsi tiram, daging merah dan unggas, kepiting, lobster, kacang-kacangan, dan produk susu.

2. Folat

Folat merupakan bagian dari vitamin B yang sangat terkait dengan kesehatan sperma. Folat yang rendah terkait dengan DNA sperma yang rusak, kepadatan sperma yang menurun, dan jumlah sperma yang rendah. Menaikkan asupan folat bisa dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau seperti bayam dan asparagus, buah-buahan terutama jeruk, kacang-kacangan, polong-polongan, dan gandum utuh.

Baca Juga: Hamil Karena Berenang Sekolam dengan Pria, KPAI Jadi Bulan-bulanan Warganet

3. Vitamin B-12

Vitamin B-12 adalah nutrisi penting untuk kesehatan sperma secara menyeluruh. Riset membuktikan bahwa vitamin ini meningkatkan motilitas sperma, meningkatkan jumlah sperma, dan mengurangi kerusakan DNA sperma. Konsumsi ikan dan boga bahari, daging merah dan unggas, produk susu, telur, dan sereal yang difortifikasi untuk meningkatkan asupan vitamin B-12.

4. Vitamin C

Vitamin C adalah antioksidan yang berperan penting pada kesuburan pria. Meningkatkan asupan vitamin C telah dibuktikan dapat meningkatkan motilitas sperma, jumlah, dan morfologinya. Konsumsi makanan-makanan seperti buah-buahan sitrus dan jusnya, paprika, kiwi, stroberi, melon, brokoli, kentang, tomat dan sereal yang difortifikasi.

5. Vitamin E

Sama seperti antioksidan lainnya, vitamin E dapat membantu meningkatkan kualitas sperma dengan melindungi sperma dari kerusakan. Perbanyaklah konsumsi makanan sumber vitamin E seperti minyak nabati (minyak jagung, minyak biji matahari), kacang-kacangan, biji-bijian, brokoli, dan bayam.

6. Coenzyme Q10

Coenzyme Q10 atau CoQ10, adalah antioksidan yang dibutuhkan seluruh sel untuk bisa berfungsi optimal. Kamu bisa mengonsumsi makanan sumber CoQ10 seperti daging-dagingan terutama dagin sapi dan ayam, ikan, minyak nabati, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

7. D-aspartic acid

D-aspartic acid adalah asam amino yang terlibat dalam pengaturan hormon seks pria, seperti testosteron. Beberapa riset suplemen D-aspartic acid bisa meningkatkan konsentrasi sperma dan motilitas. Perbanyak konsumsi daging-dagingan, telur, produk susu, gandum, buah-buahan segar, dan sereal difortifikasi.

8. Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 memiliki serangkaian manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan jumlah sperma, motilitas, dan morfologi. Konsumsi sumber omega-3 lebih banyak bisa menyehatkan sperma, seperti ikan dan boga bahari, terutama salmon, tuna, makarel, sarden, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak nabati, dan telur atau yogur yang difortifikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI