Stroke Bukan Akhir Dunia, Sikap Optimis Bisa Membantu

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Sabtu, 22 Februari 2020 | 19:40 WIB
Stroke Bukan Akhir Dunia, Sikap Optimis Bisa Membantu
Penyakit stroke (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit stroke menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Angka penderita dari penyakit tidak menular yang mematikan ini pun terus bertambah tiap tahun. Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa sikap optimis pada periode setelah terserang stroke menunjukkan pemulihan yang lebih cepat dan kemungkinan pengurangan disabilitas.

Dilansir dari Medical Express, temuan ini dipresentasikan pada Simposium Keperawatan pada Konferensi Stroke Internasional ASA 2020.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang selamat dari stroke yang tetap sangat optimis memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah, keparahan stroke dan cacat fisik berkurang setelah tiga bulan, dibandingkan mereka yang merasa kurang optimis.

Sebuah studi terhadap 49 penderita stroke yang dilakukan tiga bulan setelah stroke meninjau korelasi antara optimisme, cacat fisik, keparahan stroke dan peradangan. Yang terakhir terjadi setelah stroke merusak otak dan membahayakan pemulihan.

Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal, Vanessa Angel Dipepet Deddy Susanto

Optimisme telah dikaitkan dengan pengurangan peradangan dan peningkatan hasil kesehatan, namun, belum ada penelitian yang meninjau hubungan optimisme dengan pasien stroke.

Ilustrasi stroke. (shutterstock)
Ilustrasi stroke. (shutterstock)

"Hasil kami menunjukkan bahwa orang yang optimis memiliki hasil penyakit yang lebih baik, sehingga meningkatkan moral mungkin merupakan cara yang ideal untuk meningkatkan kesehatan mental dan pemulihan setelah stroke," kata penulis utama Dr. Yun-Ju Lai dalam sebuah pernyataan.

"Pasien dan keluarga mereka harus mengetahui pentingnya lingkungan positif yang dapat bermanfaat bagi pasien," kata Lai. "Kesehatan mental memengaruhi pemulihan setelah stroke.

Penyakit stroke menyerang arteri yang menuju dalam otak. Jika stroke terjadi di sisi kiri otak, itu dapat menyebabkan hilangnya memori dan atau masalah dengan pengucapan.

Jika stroke terjadi terjadi di sisi kanan otak, masalah dengan penglihatan dan gaya perilaku yang cepat adalah beberapa hal yang dapat muncul.

Baca Juga: Gerindra Sudah Duga Agung - Syaikhu Tak Bakal Jadi Wagub

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI