Vidi Aldiano Darah Tinggi sebelum Divonis Kanker Ginjal, Ini Hubungannya!

Sabtu, 22 Februari 2020 | 18:45 WIB
Vidi Aldiano Darah Tinggi sebelum Divonis Kanker Ginjal, Ini Hubungannya!
Vidi Aldiano [Ismail/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhir tahun 2019 lalu, Vidi Aldiano didiagnosis menderita kanker ginjal stadium 3. Karena penyakitnya itu, Vidi Aldiano pun menjalani operasi dan perawatan di Singapura.

Sebelum tahu menderita kanker ginjal, Vidi Aldiano mengaku sering cek kesehatan rutin. Saat itu ia baru tahu kalau memiliki tekanan darah tinggi.

Hasil pemeriksaan itu pun membuat Vidi Aldiano merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Karena, riwayat keluarganya tidak ada yang memiliki tekanan darah tinggi, melainkan darah rendah.

Akhirnya, ia melakukan cek kesehatan di Singapura dan diberi tahu ada sesuatu di ginjalnya. Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter mendiagnosisnya dengan kista.

Baca Juga: Dokter Larang Atasi Wasir Pakai Kentang Beku, Begini Cara yang Benar!

"Akhirnya, aku ke dokter di Jakarta. Aku melakukan MRI dan segalanya. Saat itu dokter yang menangani di Jakarta mengatakan kalau gua punya kista," kata Vidi Aldiano dalam channel YouTube Boy William.

Vidi Aldiano dijenguk ibu penyanyi Alika Islamadina, Yuanita Rohali [Instagram/Yuanita Rohali]
Vidi Aldiano dijenguk ibu penyanyi Alika Islamadina, Yuanita Rohali [Instagram/Yuanita Rohali]

Setelah pemeriksaan itu Vidi tidak melakukan tindakan apapun. Sampai akhirnya, seorang teman menyarankan Vidi Aldiano cek lebih lanjut di Singapura.

"Setelah gua cek, ternyata itu bukan kista tetapi kanker stadium 3. Setelah diangkat, dokter mengatakan kalau kanker itu bisa kembali lagi. Jadi, aku harus rutin cek setiap 3 bulan sekali di Singapura," jelas Vidi.

Perlu diketahui, tekanan darah tinggi atau hipertensi memang salah satu gejala kanker ginjal. Karena dilansir dari Medicinenet.com, tekanan darah tinggi membuat jantung lebih keras seiring waktu.

Kondisi ini bisa merusak pembuluh darah ke seluruh tubuh. Jika pembuluh darah di ginjal rusak, ginjal mungkin akan berhenti mengeluarkan limbah dan cairan tambahan dari tubuh.

Baca Juga: Heboh Tantangan Skull Breaker di TikTok, Pakar Peringatkan Risikonya!

Kemudian cairan ekstra di pembuluh darah dapat meningkatkan tekanan darah yang merupakan siklus berbahaya. Setidaknya, seseorang harus menjaga tekanan darah di bawah 130/80 untuk mencegah kerusakan ginjal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI