Anak Sering Makan Malam Terlambat? Awas Bisa Picu Masalah Kesehatan Serius

Sabtu, 22 Februari 2020 | 13:25 WIB
Anak Sering Makan Malam Terlambat? Awas Bisa Picu Masalah Kesehatan Serius
Ilustrasi makan. (Pixabay/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makan malam tepat waktu merupakan hal penting yang seharusnya tidak dilewatkan oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan. Namun, sekarang ini banyak anak-anak yang makan malam tidak tepat waktu karena sejumlah alasan.

Padahal telat makan malam bisa berdampak pada kesehatan anak-anak. Bahkan dampak kesehatan serius dari telat makan malam sudah diakui oleh ahli gizi.

Dr Satvinder Kaur, ahli gizi dan asisten profesor dari program Parenting Positif Asosiasi Pediatrik Malaysia, baru-baru ini menjelaskan hubungan antara makan malam dengan gangguan pencernaan, karies gigi, dan tumbuh kembang anak.

"Banyak orang cenderung makan malam bukan karena kelaparan. Tetapi karena mengidam, kebosanan atau stres yang menyebabkan makan berlebihan," kata Satvinder Kaur dikutip oleh worldofbuzz.

Baca Juga: Ilmuwan Buat Peta 3D Pertama dari Protein Utama Corona Covid-19

Karena makan malam biasanya mendekati jam tidur anak. Artinya, metabolisme anak akan lebih rendah dibandingkan pada siang hari, sehingga tubuh membakar lebih sedikit kalori.

Ilustrasi anak makan. (Shutterstock)
Ilustrasi anak makan. (Shutterstock)

Kalori ekstra setelah makan malam itulah disimpan sebagai lemak tambahan. Akibatnya, sistem pencernaan anak juga akan menghadapi kesulitan untuk memproses makan malam dalam waktu singkat.

"Orangtua perlu menyadari bahwa makan malam terlambat itu tidak sehat, terutama untuk anak-anak. Mereka akan cenderung makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuhnya, terutama jika dia sudah makan malam," jelas ahli gizi.

Bahkan, Satvinder Kaur menyatakan bahwa makan malam bisa menjadi salah satu pendorong prevalensi statistik Malaysia yang mengkhawatirkan sebagai negara ASEAN terkemuka dalam obesitas anak.

"Jika makan malam terlambat sudah menjadi kebiasaan, anak bisa mengalami pertambahan berat badan karena konsumsi berlebihan, sehingga menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas," jelasnya.

Baca Juga: Menunda Pernikahan Demi Tangani Corona Covid-19, Dokter Muda Ini Meninggal

Satvinder Kaur juga mengatakan kebiasaan makan malam terlambat yang bertahan hingga dewasa akan lebih sulit dikontrol. Kondisi ini bisa menjadi lebih kronis dan menyebabkan masalah kesehatan lebih serius.

Karena itu, orangtua perlu memberi contoh yang baik pada anak-anak mengenai kedisiplinan untuk tidak mengemil atau makan malam terlambat. Selain itu, batasi kebiasaan anak-anak bermain gadget, atur kebiasaan tidur yang sehat, dan jangan lewatkan makan malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI