Suara.com - Aulia Farhan Ditangkap karena Sabu, Ketahui Bahayanya untuk Alat Kelamin
Artis Aulia Farhan ditangkap polisi terkait penggunaan narkoba jenis sabu. Aulia Farhan ditangkap di Hotel Amaris, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020) dini hari tadi.
Aulia Farhan yang tenar di sinetron Anak Langit ditangkap sekira pukul 02.00 WIB bersama temannya berinisial G dengan barang bukti berupa satu kantong klip kosong dan satu klip berisi sabu. Kepada polisi, Aulia Farhan mengaku sudah 6 bulan menggunakan sabu.
Padahal, menggunakan sabu memiliki efek samping yang cukup berbahaya bagi alat kelamin lelaki lho!
Baca Juga: Artis Aulia Farhan Ditangkap, Barang Bukti Sabu Satu Kantong Plastik
Dikutip dari Popular-world.com, sebuah studi berjudul A Qualitative Study of the Relationship Between Methamphetamine Abuse and Sexual Dysfunction in Male Substance Abusers mengulik dampak penggunaan sabu bagi lelaki saat bercinta.
Dikatakan pada awalnya, penggunaan sabu bisa membuat lelaki bercinta lebih lama, orgasme yang lebih nikmat, serta peningkatan rasa senang secara keseluruhan.
"Anda juga akan punya kendali lebih besar atas hubungan seks tersebut. Dari 35 pria dalam penelitian yang merupakan pengguna metamfetamin, hanya satu peserta yang melaporkan, metamfetamin mengurangi hasrat seksualnya," tulis peneliti Behrouz Dolatshasi dari University of Social Welfare and Rehabilitation Sciences, Iran, dilansir US National Library of Medicine National Institute of Health.
Namun efek ini tidak akan berlangsung lama. Semakin sering Anda menggunakan sabu, semakin cepat pula peningkatan kenikmatan dan performa seksual menurun.
Lama-kelamaan, peningkatan tersebut tidak lagi dirasakan, dan bercinta menjadi tidak menyenangkan. Dalam jangka panjang, lelaki pengguna sabu bisa mengalami disfungsi ereksi.
Baca Juga: BNN Gagalkan 33 Kg Sabu dan 2.000 Pil Ekstasi Selundupan Asal Malaysia
Bahkan, peneliti percaya penggunaan sabu akan membuat seseorang mengalami anhedonia, alias ketidak mampuan untuk merasakan senang dalam jangka panjang.