Suara.com - Dalam sebuah wawancara podcast dengan Ashley Graham, Demi Lovato membagikan tips tentang cara mendukung orang yang disayang pulih dari kecanduan obat-obatan atau kondisi lainnya.
Selama 45 menit, Demi berbicara tentang pengalamannya dalam mengatasi kecanduan terhadap ganja, kokain, dan Adderall, yang saat itu ia juga mengalami gangguan makan serta dysmorphia tubuh.
Dysmorphia atau gangguan dismorfik tubuh merupakan kondisi psikologis di mana pasien biasanya merasa cemas terhadap penampilan fisik mereka dan berpikir tubuh mereka mengidap kelainan tertentu.
Belajar dari pengalamannya itu, ia pun berbagi tips pada penggemar bagaimana mendukung orang terdekat yang mengalami dysmorphia dan sedang dalam pemulihan dari kecanduan mereka. Seperti dilansir dari Insider, berikut 3 tips dari Demi Lovato.
Baca Juga: Kisah Demi Lovato Berjuang Lawan Gangguan Makan dan Obsesinya pada Olahraga
1. Perhatikan perilaku ekstrem
Demi Lovato bersyukur memiliki orang-orang yang peduli dengannya dan akan menegur ketika ia mulai menunjukkan perilaku ekstrem yang tidak disadari, seperti menghitung kalori makanan dan penyalahgunaan obat kebugaran.
"Aku pikir yang benar-benar aku butuhkan adalah seseorang datang dan mengatakan, 'hei, aku rasa kau terlalu banyak berolahraga, mungkin olahraga tiga kali sehari adalah hal yang berlebihan'," kata Demi, dikutip dari Insider.
Hal ini pun dibenarkan oleh Mark Singer, profesor Mandel School of Applied Social Sciences di Case Western Reserve University.
"Sangat berguna memiliki jaringan di sekitarmu yang dapat memberikan feedback," kata Mark Singer.
Baca Juga: Bermakna Mendalam, Demi Lovato Bikin Tato Baru di Leher
2. Bersikap terbuka dan pelajari pemicunya
"Bersikap terbuka terhadap feedback sangat penting," ujar Demi.
Semakin banyak seseorang menghabiskan waktu di sekitar orang yang sedang dalam masa pemulihan, semakin mudah mereka berkomunikasi tanpa sengaja memicu (gejala dysmorphia) mereka.
Tetapi pada saat yang sama, orang yang dalam pemulihan juga harus ikut bersikap terbuka dan mengungkapkan hal yang dapat memicu gejalanya.
"Jika aku tidak memberi tahu seseorang bahwa mereka melakukan sesuatu yang memicuku, mereka akan terus melakukannya," sambungnya.
3. Habiskan lebih banyak waktu bersama
Meski sulit untuk mengetahui apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan, tapi semakin banyak Anda berbicara dengan mereka dan semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama, akan membuat mereka nyaman.
Hal ini tentu akan membuat proses pemulihan semakin mudah.
"Kecanduan benar-benar membuat kesepian. Temanmu adalah obatmu. Ketika kamu kesal atau cemas, kamu akan beralih ke narkoba, karena kau menganggap mereka adalah temanmu," ujar Singer.
Itulah mengapa memperkuat hubungan dengan mereka yang masih dalam masa pemulihan adalah hal yang penting dalam mendukung mereka.
Singer mengatakan pemulihan adalah suatu proses, bukan suatu peristiwa. Ini terjadi dalam rentang waktu yang lama.